Tafsir Surat At-Talaq Ayat 3: Tawakal kepada Allah Swt

Tawakal kepada Allah harus didahului dengan usaha. Seorang manusia harus melakukan apa yang diperintahkan hingga mencapai batas maksimal yang mampu ia lakukan.

Oleh: Fera Nurul Fikma

Banyak dari manusia yang sering kali memikirkan, bahkan meragukan kehidupan di masa depan.

Jika dipikir, mengapa mereka harus memikirkannya? Sedangkan hidup mereka kelak akan bagaimana saja sudah ditentukan oleh Allah Swt. Lantas, apa hak mereka mencampuri urusan-Nya?

* * *

Agar kita tidak termasuk bagian dari manusia-manusia itu, konsep ‘tawakal’-lah yang bisa membimbing kita untuk tidak selalu mencampuri kehendak Allah Swt.

Artikel ini akan membahasnya secara langkap mengenai konsep tawakal tersebut. Simak sampai habis, ya!

Pengertian Tawakal

Sebelum merambah ke pembahasan yang lebih dalam, lebih baiknya jika kita mengetahui terlebih dahulu apa itu tawakal?

Secara bahasa, tawakal berasal dari bahasa Arab, yaitu وكل yang berarti menyerahkan, mempercayakan dan mewakilkan.

Sedangkan jika kita menilik KBBI, tawakkal adalah berserah diri kepada kehendak Allah Swt, dengan sepenuh hati terhadap penderitaan, percobaan dan apa pun yang terjadi di dunia ini.

Untuk tawakal secara istilah, kita dapat mengetahui dari pengertian yang diungkapkan oleh Dr. Muh. Mu’inudinillah Basri, Lc., M.A dalam bukunya, bahwa tawakkal adalah menjadikan Allah Swt. sebagai wakil dalam mengurusi segala urusan, dan mengandalkan Allah dalam menyelesaikan segala urusan.

Surat At Talaq Ayat 3 Latin dan Artinya

Karena tawakal adalah hal yang penting dalam setiap kehidupan manusia, Allah mengungkapkannya dalam firman-Nya surat At Talaq ayat 3. Begini bunyi surat at Talaq ayat 3 latin dan artinya:

وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُۥٓ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَٰلِغُ أَمْرِهِۦ ۚ قَدْ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَىْءٍ قَدْرًا

Wa yarzuq-hu min ḥaiṡu lā yaḥtasib, wa man yatawakkal 'alallāh fa huwa ḥasbuh, innallāha bāligu amrih, qad ja'alallāhu likulli syai`ing qadrā.

Artinya: “Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.”

Tafsir Surat At Talaq Ayat 3

Imam Ibnu Katsir telah menjelaskan dalam tafsirnya tentang penafsiran ayat wa man yatawakkal 'alallāh fa huwa ḥasbuh.

Dalam kitabnya, Imam Ibnu Katsir menyebutkan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah Bin Abbas ra. yang telah menceritakan bahwa di suatu hari ia pernah dibonceng di belakang Rasulullah saw.

Lalu Rasulullah saw bersabda kepadanya, “Hai para pemuda, sesungguhnya aku akan mengajarkan kepadamu beberapa kalimat: ‘Peliharalah (batasan-batasan) Allah, niscaya Dia akan memeliharamu.

Ingatlah selalu Allah, niscaya engkau akan menjumpai-Nya di hadapanmu. Dan apabila kamu memohon, mohonlah kepada Allah; dan apabila kamu meminta tolong, maka minta tolonglah kepada Allah.

Dan ketahuilah bahwa umat ini seandainya bersatu untuk memberimu manfaat, mereka tidak dapat memberimu manfaat kecuali dengan sesuatu yang telah ditetapkan Allah untukmu.

Dan seandainya mereka bersatu untuk menimpakan mudarat terhadap dirimu, niscaya mereka tidak dapat menimpakan mudarat terhadapmu kecuali dengan sesuatu yang telah ditetapkan Allah akan menimpa dirimu. Qalam telah diangkat (takdir telah ditetapkan) dan semua lembaran telah kering (telah penuh dengan catatan).”

Ikhtiar Sebelum Tawakal

Bukanlah tawakal namanya apabila seorang menyerahkan keadaannya kepada Allah tanpa adanya usaha dan ikhtiar.

Maka dari itu, tawakal atau berserah diri kepada Allah harus didahului dengan usaha. Seorang manusia harus melakukan apa yang diperintahkan hingga mencapai batas maksimal yang mampu ia lakukan.

Setelah dirasa mencapai batas maksimal, barulah manusia harus bertawakal atau menyerahkan semuanya kepada Allah Swt. Untuk itu, setelah melakukan berbagai upaya dalam hidup ini, bertawakalah kepada Allah Swt.

Wallahu a'lamu bishshowab

Referensi: