Golongan jin inilah yang biasanya menjelma dan menampakkan diri dalam wujud hantu, apalagi jin memang diberi kemampuan untuk menjelma dalam bentuk yang beraneka ragam.
Oleh: Chairunnisa Nurlatifah
Setan? Ya, biasanya,
ia adalah makhluk yang sering kali ada di benak kita ketika dalam keadaan
takut.
* * *
Dalam bayangan
kita, setan itu adalah makhluk yang sangat menyeramkan, makhluk yang selalu
mengganggu, makhluk yang mudah terusik dengan keberadaan manusia dan sebagainya.
Namun, mengapa
juga kita harus takut pada Setan, sedangkan, kita dan mereka sama-sama makhluk Allah
yang ditugaskan untuk beribadah hanya kepada-Nya, seperti firman Allah pada
surat adz-Dzariyat [51]: 56,
وَمَا خَلَقْتُ ٱلْجِنَّ وَٱلْإِنسَ
إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Artinya: “Dan
aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.”
Lalu, bagaimanakah
penjelasan mengenai Setan yang sebenarnya? Apakah setan itu pocong? Berikut
penjelasannya.
Setan
Setan adalah
salah satu makhluk yang diciptakan Allah. Pengetahuan tentang setan sendiri dapat
kita temui dari Al-Quran maupun Hadits. Ketetapan bagi Setan sendiri adalah golongan
yang menghuni neraka.
Setan dapat menjelma menjadi manusia dan dapat juga merasuki tubuh manusia.
Tak hanya itu, Setan juga ditugaskan menggoda manusia agar mereka melakukan hal-hal yang bersifat negatif apalagi kemaksiatan.
Mereka pun
dijadikan oleh Allah sebagai ujian bagi manusia dalam hal beribadah.
Selain itu, istilah Setan juga dijuluki sebagai jin yang putus asa dari rahmat Allah. Kita semua harus meyakini adanya makhluk lain termasuk jin, tetapi bukan berarti kita harus takut padanya apalagi tunduk pada mereka.
Karena bagaimana pun sudah dijelaskan bahwa kita sama-sama makhluk Allah.
Hantu Pocong/Arwah Gentayangan
Lalu bagaimana dengan seseorang yang
pernah melihat makhluk halus atau arwah
gentayangan seperti pocong. Hal itu pun terdapat penjelasannya.
Bahkan dalam hadits lain yang ditakhrij
oleh Imam Bukhari, dengan tegas, Nabi menyebutkan tidak ada yang namanya arwah
gentayangan,
لاعدوى ولاطيرة
ولاهامة ولاصفر
Artinya: “Tidak
ada penyakit menular, ramalan buruk, arwah gentayangan dan cacing kudis (yang
menular)” (HR. Bukhari)
Setelah
beberapa keterangan tentang arwah orang mati di atas, maka sudah jelas bahwa
orang mati tidak bisa menjadi hantu pocong menurut pandangan Islam.
Adapun hal yang
paling logis dan paling relevan tentang seseorang yang melihat hantu pocong,
mungkin ia adalah penjelmaan jin, khususnya jin
qarin. Jin yang memang menyertai seseorang sejak lahir hingga kematiannya.
Jin qarin paham betul dengan tipikal kebiasaan dan kepribadian orang yang disertainya.
Maka
tidak aneh jika jin qarin sanggup menjawab hal-hal yang bersifat intim dan
privasi serta meniru bahkan menyamar menjadi orang yang disertainya ketika
hidup.
Hadits riwayat
Imam Ahmad tentang jin qarin berikut ini mungkin ada relevansinya dengan setan
penjelma yang kemudian disebut hantu pocong:
“Tidaklah seorang pun dari kalian kecuali
telah ditetapkan jin qarin yang menyertainya”(HR. Ahmad)
Golongan jin
inilah yang biasanya menjelma dan menampakkan diri dalam wujud hantu, apalagi
jin memang diberi kemampuan untuk
menjelma dalam bentuk yang beraneka ragam.
* * *
Berdasarkan penjelasan di atas, maka sangat mustahil jika arwah orang mati yang berada dalam genggaman Allah Swt. dan menjalin ketentuannya masing-masing akan gentayangan dalam wujud hantu.
Oleh karena itu, jika kita melihat makhluk halus seperti pocong, maka ia
adalah jelmaan dari jin khususnya jin qarin.
Referensi:
- https://dppai.uii.ac.id/setan-adalah-musuh-yang-sebenarnya/, diakses pada 12 Agustus 2023.
- https://id.wikipedia.org/wiki/Setan_dalam_Islam, diakses pada 12 Agustus 2023.
- https://www.pecihitam.org/ternyata-ini-asal-usul-hantu-pocong-menurut-pandangan-islam/, diakses pada 12 Agustus 2023.
0 Komentar