Like Us Facebook

Pengaruh Ridho Guru dalam Kehidupan Santri


Guru adalah orang yang mengajarkan ilmu kepada kita, baik ilmu agama maupun ilmu dunia sekaligus orang tua kita yang menjadikan kita manusia yang berakhlak dan bertanggung jawab. 




Oleh: Chairunnisa

Dalam dunia kepesantrenan, ada banyak sekali istilah yang familier di dalamnya, dan terkadang jarang diketahui oleh seseorang yang tidak pernah merasakan kehidupan pesantren.


* * *


Jika dirasa-rasa, dalam dunia kepesantrenan banyak juga yang sudah mulai lengah akan hal ini. Padahal ini merupakan hal yang benar adanya jika kita sungguh-sungguh untuk melakukannya. Sesuatu yang dimaksud oleh penulis adalah barokah atau biasa disebut juga dengan berkah.

    Berkah sendiri memiliki banyak cara untuk mendapatkannya. Salah satunya adalah dengan cara ta’dzim kepada guru yang membawa pengaruh sangat besar bagi seorang santri. Sebab jika mereka mendapatkannya, terdapat istilah tersendiri loh yaitu mendapatkan ridho guru.

    Lalu, sebenarnya apa sih pentingnya ridho guru? Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang keberkahan ilmu dari guru.

 

Ta’dzim

Ta'dzim atau menghormat kiai/guru yang mengajarkan ilmu adalah sikap dan tindakan yang diajarkan oleh Rasulullah saw. melalui hadits-nya:


تَعَلَّمُوْا وَعَلِّمُوْا وَتَوَاضَعُوْا لِمُعَلِّمِيْكُمْ  


Artinya
: “Belajarlah kamu semua, dan mengajarlah kamu semua, dan hormatilah guru-gurumu. (HR. Tabrani)

 

Menurut perspektif pendidikan Islam, guru ialah seseorang yang mampu menjadi suri tauladan dengan menginternalisasikan ilmunya dalam menjalankan kewajibannya dengan baik dan benar.

    `Hal inilah yang menjadikan datangnya keberkahan ilmu dari guru. Tak hanya itu, seorang kiai/guru selain memberikan ilmu kepada kita, mereka juga tidak luput untuk selalu mendoakan santri/peserta didiknya.

    Berikut adalah salah satu doa guru untuk santri:

اللهم اجعل كل ولد علمته عبداً صالحاً لك

Allahummaj’al kullu waladin ‘allimtuhu ‘abda’an sholihan laka


Artinya: “Ya Allah jadikanlah setiap anak yang pernah aku ajari sebagai hamba-Mu yang sholih


Adapun lafadz doa guru untuk murid lainnya adalah:

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

Robbanaa hablanaa min ajwajinaa wa dzurriyatinaa qurrotaa’yun waj’alnaa lilmuttaqinaa imaamaa


    Artinya: “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati, dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertaqwa.”

 

Menghormati Guru dalam Islam

Guru adalah orang yang mengajarkan ilmu kepada kita, baik ilmu agama maupun ilmu dunia sekaligus orang tua kita yang menjadikan kita manusia yang berakhlak dan bertanggung jawab. 

    Oleh karena itu, kita wajib menghormati guru sebagai bentuk penghargaan kita berbakti kepada mereka.

Islam mengajarkan kita untuk untuk beradab terhadap guru dengan cara-cara yang sesuai dengan syariat dan akal sehat. Berikut adalah beberapa adab menghormati guru dalam Islam yang perlu kita tahu dan amalkan.

 

1.      1. Mengucapkan salam ketika bertemu

Salam adalah ucapan yang penuh dengan berkah, salam juga merupakan hak seorang muslim kepada muslim lain. Apalagi ketika kita bertemu dengan guru, kita harus mengucapkan salam sebagai tanda hormat dan kasih sayang.

 

 

2.      2. Memperhatikan nasihat-nasihat yang baik

Guru adalah orang yang memiliki ilmu dan pengalaman lebih dari kita. Guru sering memberikan nasihat-nasihat yang baik untuk kebaikan kita sendiri. 

    Kita harus memperhatikan nasihat-nasihat tersebut dengan sikap hormat dan rendah hati. Kita tidak boleh menyela, menentang, atau mengabaikan nasihat-nasihat guru tanpa alasan yang benar.

 

 

3.      3. Mematuhi perintahnya selama tidak bertentangan dengan agama

Guru memiliki kewenangan untuk memberikan perintah-perintah kepada murid-muridnya dalam rangka proses belajar mengajar. 

    Kita harus mematuhi perintah-perintah tersebut selama tidak bertentangan dengan ajaran islam. Kita tidak boleh melawan, membantah, atau menolak perintah-perintah guru tanpa alasan yang syar’i.

 

 

4.      4. Mengerjakan tugas yang diberikannya dengan baik

Guru sering memberikan tugas-tugas kepada murid-muridnya untuk menguji pemahaman dan kemampuan mereka. 

    Kita harus mengerjakan tugas-tugas tersebut dengan baik, jujur, dan bertanggung jawab. Kita tidak boleh mencontek, menyalin, atau mengabaikan tugas-tugas guru tanpa alasan yang syar’i.

 

 

5.      5. Tidak memperolok-olok atau meremehkan 

Guru adalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Kita harus bersikap santun dan toleran terhadap kesalahan dan kekurangan guru. 

    Kita tidak boleh memperolok-olok, meremehkan, atau mencela guru.

 

6.      6. Menjaga adab ketika bertanya

Guru adalah sumber ilmu yang dapat kita manfaatkan untuk menambah pengetahuan dan wawasan kita. 

    Kita boleh bertanya kepada guru tentang hal-hal yang kita tidak mengerti atau ingin tahu lebih dalam. Namun, kita harus menjaga adab ketika bertanya kepada guru. Kita tidak boleh bertanya dengan cara yang mengganggu, mengejek, atau menantang guru.

 

7.      7. Menghargai waktu dan kesempatan belajar

Guru adalah orang yang telah menyediakan waktu dan kesempatan bagi kita untuk belajar ilmu dari mereka. 

    Kita harus menghargai waktu dan kesempatan belajar tersebut dengan cara datang tepat waktu, tidak bolos, tidak mengganggu kelas, dan tidak menyia-nyiakan pelajaran. Kita harus bersyukur atas nikmat ilmu yang Allah SWT berikan kepada kita melalui guru-guru kita.

 

8.      8. Mendoakan kebaikan dan keselamatan bagi mereka

Guru adalah orang yang telah berjasa besar kepada kita. Kita harus mendoakan kebaikan dan keselamatan bagi mereka sebagai tanda rasa hormat dan kasih sayang. 

    Doa yang kita panjatkan dapat membantu mereka dalam menghadapi berbagai masalah dan tantangan dalam hidup. 


Referensi:

Posting Komentar

0 Komentar