Like Us Facebook

Kisah Perang Shafwan dan Perang Badar

Dari ketidakseimbangan tersebut, orang-orang menyangka bahwa kaum Muslimin tidak akan mendapatkan kemenangan, namunnyatanya perang Badar dimenangkan oleh pasukan Muslim 



Oleh: Naila Masruroh

Pada tahun ke-2 Hijriah, terdapat beberapa perang bahkan salah satu perang terbesar dalam Islam, yaitu perang Badar. 

    Tepatnya, perang Badar terjadi pada tanggal 17 Ramadhan tahun ke 2 Hijriah.


* * *

 

Sekilas Kisah Perang Badar

Adapun penyebab terjadinya perang Badar adalah beberapa perang kecil yang terjadi sebelumnya, diantaranya adalah perang Safwan.

    Selain itu, penyebab utama dari pertempuran Badar ini adalah kebencian besar Bani Hasyim terhadap dakwah yang disyiarkan oleh Nabi Muhammad, terutama kebencian yang dimiliki pemimpinnya, Amr bin Hisyam. Orang yang paling memusuhi Islam.

            Perang Badar terjadi di Lembah Badar. Sebuah lembah yang terletak di antara Mekkah dan Madinah. Dalam pertempuran Badar ini, terdapat ketidakseimbangan jumlah antara pasukan Islam dan Quraisy Bani Hasyim.

Bagaimana tidak, dalam pertempuran Badar tersebut kaum kafir Quraisy berjumlah 900 hingga 1.000 pasukan sedangkan kaum Muslimin hanya berjumlah 313 atau 317 orang.

Dari ketidakseimbangan tersebut, orang-orang menyangka bahwa kaum Muslimin tidak akan mendapatkan kemenangan, namun meskipun demikian, nyatanya perang Badar dimenangkan oleh pasukan Muslim

            Nah, selain sekilas tentang perang besar tadi kami akan mengisahkan tentang Perang Safwan, salah satu penyebab peristiwa perang Badar.

 

Kisah Perang Shafwan

Perang Shafwan bermula dari sebuah kerusuhan yang dilakukan oleh Kurz bin Jabir al-Fihr. Ia menyerang penggembala Muslim di Madinah dan kabur dengan membawa beberapa ekor unta milik penggembala tersebut.

Setiap ada permasalahan yang terjadi pada kaum Muslimin pasti akan dilaporkan kepada Nabi Muhammad saw. tak terkecuali dengan kericuhan ini. 

Setelah Rasulullah mengetahui hal ini, Beliau pun memerintahkan pasukan berjumlah 70 orang untuk mengejar Kurz bin Jabir al-Fihr.

            Namun, pengejaran tersebut tampaknya sia-sia belaka, karena setelah mengejarnya hingga daerah Safwan, salah satu tempat di pinggir Badar, buronan tersebut tetap tidak dapat ditemukan.

Karena tidak bertemu dengan Kurz bin Jabir Al-Fihr, perang Safwan kali ini tidak sampai terjadi pertempuran. 

Walaupun tidak ada pertempuran atau pertumpahan darah dan semacamnya, hal seperti ini tetap disebut sebagai ghazwah atau perang.

            Beberapa waktu setelah pengejaran Kurz bin Jabir Al-Fihr, diketahui bahwa ia masuk Islam. Tak hanya itu, bahkan Rasulullah menjadikannya seorang panglima perang dalam pengejaran kaum Urainah yang mana kasusnya hampir sama dengan ulah Kurz bin Jabir al-Fihr sendiri.

Singkatnya, kaum tersebut terjangkit sebuah penyakit, kemudian Rasulullah memerintahkan mereka untuk berobat dengan mengonsumsi susu unta.

Namun, setelah sembuh dari penyakitnya, bukannya berterima kasih, mereka justru membawa kabur beberapa unta tersebut dan yang lebih mengejutkan lagi mereka meninggalkan agama Islam.

Tak butuh waktu lama, Rasulullah langsung memerintahkan sebuah pasukan untuk mengejarnya, yang mana pasukan tersebut berada di bawah pimpinan Kurz bin Jabir al-Fihr.


* * *

Ok, begitu sekilas cerita tentang perang Shafwan dan perang Badar. Baca juga artikel menarik lainnya hanya di https://www.bilqolam.or.id/.

 

Referensi:       

Posting Komentar

0 Komentar