Like Us Facebook

Kisah Kasih Sayang Umar bin Khattab Terhadap Burung Pipit


Kita dapat meniru sifat teladan Umar bin Khattab yang penuh kasih sayang, tidak hanya kepada manusia saja, namun kepada seluruh makhluk Allah yang ada di bumi



Oleh: Fera Nurul Fikma

Mendengar nama Umar bin Khattab, pasti yang terbesit dibenak kitas adalah sosok yang berpostur tubuh besar dan kuat. 

    Pribadinya yang tegas dan pemberani membuatnya sangat disegani, bahkan oleh musuh-musuhnya sekalipun.

 

* * *

 

Namun, siapa sangka, dibalik sifat Umar bin Khattab yang tegas tersebut, beliau adalah sosok yang penuh kasih sayang.

Dalam artikel ini, kami akan mengajak kalian mengetahui kisah Umar bin Khattab, yang tentu saja berhubungan dengan kasih sayangnya.

 

Baca Juga: Review Kitab al-Mawa'idz al-'Ushfuriyyah, Kitab yang Menjadi Rujukan dalam Meneladani Akhlak Nabi Saw dan Para Sahabatnya


Kisah Kasih Sayang Umar bin Khattab Terhadap Burung Pipit

Kisah Umar bin Khattab yang akan kami tampilkan adalah tentang kasih sayangnya terhadap seekor burung pipit, atau yang masyhur di telinga kita dengan sebutan burung emprit.

Cerita tentang Umar bin Khattab ini, bermula ketika beliau sedang berjalan-jalan di sebuah desa yang berada di Kota Madinah. Saat itu, ia menjumpai seorang anak kecil yang sedang bermain. Dihampirilah anak kecil itu oleh khalifah Umar bin Khattab.


Lalu, apa yang menarik perhatian Umar bin Khattab sehingga menghampiri anak itu? Ternyata anak tersebut menggunakan seekor burung pipit untuk dimainkannya. 

Tentu saja, karena sifat Umar bin Khattab yang penuh kasih sayang, ia merasa iba dengan seekor burung pipit yang sedang dibuat mainan oleh seorang anak kecil.

Lantas, Umar bin Khattab membeli burung pipit itu dari anak kecil tadi, kemudian membiarkannya terbang begitu saja di alam bebas.

Tak cukup sampai di situ kisah Umar bin Khattab dengan burung pipit. Karena puncak dari cerita ini adalah ketika khalifah Umar bin Khattab telah meninggal dunia.

Setelah meninggalnya Umar bin Khattab, ada seorang ulama yang bermimpi bertemu dengan beliau. Dalam mimpinya, ulama tersebut menanyai khalifah Umar bin Khattab,  “Wahai Amirul Mukminin, apa yang telah Allah lakukan terhadapmu?”

“Allah telah memberikan sebuah pengampunan kepadaku,” jawab Sayyidina Umar.

“Sebab apa Allah memberikan pengampunan tersebut, apakah karena kedermawananmu, apakah karena keadilanmu atau sebab zuhudmu?” tanya ulama tersebut penasaran.

“Ketika semua orang meletakkanku ke dalam liang lahat dan menutupiku dengan tanah, serta meninggalkanku satu persatu, kemudian datanglah dua malaikat yang sangat mengerikan, sehingga membuat badanku gemetar.

Lalu keduanya pun mengangkat badanku serta mendudukanku. Mereka hendak menanyaiku. Sebelum sempat keduanya menanyaiku, terdengar suara tanpa rupa yang menghardik keduanya. 

“Tinggalkan hamba-Ku ini! Jangan kalian takut-takuti. Aku menyayanginya, dan segala dosanya telah Aku ampuni karena dia telah menyayangi seekor burung pipit di dunia. Pahalanya, Kusayangi dia di akhiratnya.” cerita Sayyidina Umar kepada ulama tersebut.

Dari cerita tentang Umar bin Khattab dengan burung pipit tersebut, ada nih hadits yang mendukung sikap kasih sayang yang dicontohkan oleh Umar bin Khattab,

 

ارْحَمُوا مَنْ فِي الْأَرْضِ يَرْحَمُكُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ


Artinya: Sayangilah semua yang ada di bumi, maka semua yang ada di langit akan menyayangimu.(HR. Tirmidzi no. 1924)

 

* * *

 

Dari kisah di atas, kita dapat meniru sifat teladan Umar bin Khattab yang penuh kasih sayang, tidak hanya kepada manusia saja, namun kepada seluruh makhluk Allah yang ada di bumi, sesuai hadits yang ada di atas. 


Referensi

Posting Komentar

0 Komentar