Maria Qibtiyah adalah seorang wanita yang merawat diri sehingga disebut-sebut sebagai istri Nabi Muhammad yang paling cantik.
Oleh: Naila Masruroh
Beberapa waktu lalu, tim Bilqolam telah menulis biografi singkat tentang salah satu Ummahatil
Mukminin, yakni Sayyidah Khadijah.
Nah, pada kesempatan kali ini, kami akan
menyajikan biografi singkat mengenai istri Nabi saw. yang lain, kira-kira siapakah nama istri Nabi Muhammad ini?
Beliau adalah perempuan dari suku Qibti, salah satu suku yang ada di Mesir. Jawabanmu benar sekali,
beliau adalah Sayyidah Mariyah Al-Qibtiyah.
* * *
For your information, buat yang belum tahu
saja, ya. Nabi Muhammad saw. memiliki
lebih dari empat istri. Riwayat yang menyebutkan jumlah
istri Nabi berbeda-beda. Ada yang menyebutkan 10,
11, 12 dan 13.
Nama-nama Istri Nabi Muhammad Saw
Dalam artikel kali ini, kami akan menyebutkan jumlah istri-istri Rasulullah saw. berdasarkan riwayat yang menyebutkan ada 12 orang.
Istri yang pertama
adalah Sayyidah Khadijah, yang mana beliau adalah satu-satunya istri Rasulullah
saw. yang tidak dimadu. Karena Rasulullah saw. menikah lagi dan berpoligami setelah wafatnya Sayyidah
Khadijah.
Kemudian istri-istri Rasulullah yang lain
adalah Sayyidah ‘Aisyah, beliau adalah putri Abu Bakar yang menjadi istri
Rasulullah. Lalu, Sayyidah Zainab binti Jahsy yang mana
beliau adalah mantan istri dari anak angkat Rasulullah saw., yaitu Zaid bin Haritsah.
Kemudian Sayyidah Hafshah, beliau adalah putri Umar
bin Khattab yang menjadi istri Rasulullah setelah sebelumnya sempat menikah. Lalu, Sayyidah Shafiyah binti Huyay bin Akhtab yang
dinikahi Nabi setelah menjadi tawanan perang Khaibar.
Selain itu ada juga, Sayyidah Maymunah binti Al-Harits, Sayyidah
Ramlah bint Abu Sufyan, Sayyidah Juwairiyyah binti Al-Harits, Sayyidah Zainab
binti Khuzaimah, Sayyidah Ummu Salamah Hindun binti Abi Umayyah, Sayyidah Saudah
bint Zam’ah dan yang akan kita bahas, Sayyidah Maria Qibtiyyah.
* * *
Perjalanan Sayyidah Maria Qibtiyyah sampai Menjadi Istri Nabi
Sayyidah Maria Qibtiyah sebelumnya pernah menjadi budak milik seorang pemimpin di Mesir
bernama Muqawqis.
Pada suatu hari Rasulullah Muhammad mengirim Hatib bin Abi Baltaah untuk memberikan suratnya kepada Muqawqis untuk mengajaknya memeluk agama Islam.
Namun setelah sampai dan dibaca, hasil yang
terjadi tidak sesuai harapan, Muqawqis menolak ajakan Nabi Muhammad untuk
memeluk Islam karena pada saat itu yang berkuasa sebagai raja adalah bangsa Romawi.
Jika Muqawqis memutuskan untuk masuk Islam maka hal tersebut akan membahayakan kedudukannya di kepemimpinan Mesir.
Walaupun menolak ajakan Nabi untuk masuk Islam, Muqawqis mengirimkan beberapa
hadiah kepada Nabi yang mana salah satu hadiah tersebut adalah hamba sahaya
yang bernama Mariyah Al-Qibtiyah.
Mariah Al-Qibtiyah sedih karena harus meninggalkan tempat tinggalnya dan pindah ke tempat yang jauh. Untuk menghibur Mariyah Al-Qibtiyah, Hatib bin Abi Baltaah menceritakan tentang sosok Nabi Muhammad kepadanya, menceritakan seputar kebijaksanaan yang dimiliki Nabi.
Mendengar berita dari Hatib,
Maria pun merasa terhibur, bahkan tertarik kepada agama Islam.
Saat sampai di Madinah, Hatib menyampaikan penolakan
Muqawqis dan menyerahkan hadiah-hadiah yang diberikan kepada Nabi termasuk Maria
Qibtiyah. Kemudian Nabi memutuskan untuk menikahi Maria Qibtiyah untuk
mengangkat derajatnya sebagai seorang budak.
Hal yang mengherankan adalah, Maria Qibtiyah tidak tampak seperti budak pada umumnya. Maria Qibtiyah ternyata adalah seorang wanita yang merawat diri sehingga disebut-sebut sebagai istri Nabi Muhammad yang paling cantik.
Mengetahui hal itu, cemburulah istri-istri Nabi yang lain. Mereka merasa iri kepada Maria
Qibtiyah.
Sayyidah Maria Qibtiyyah, Istri Nabi yang Dikaruniai Seorang Putra
Setelah satu tahun berumah tangga dengan Rasulullah,
Sayyidah Maria Qibtiyah dikaruniai seorang putra saat istri-istri Nabi selain
Sayyidah Khadijah tidak diberikan kesempatan mengandung putra Nabi.
Semakin bertambahlah kecemburuan istri lainnya, sehinga Maria Qibtiyah dipindahkan ke Aliya, tempat yang berjarak 3 mil dari Madinah.
Namun sayang, kegembiraan
tersebut tidak berlangsung lama, putranya dari Maria yang diberi nama Ibrahim
meninggal saat masa pertumbuhannya. Padahal Ibrahim ini merupakan anak laki-laki
Nabi yang terakhir.
Berita meninggalnya Ibrahim bin Muhammad menyebar
sampai kepada Ash bin Wail, salah satu orang kafir
yang menentang ajaran Nabi. Ash bin
Wail kemudian mengolok Nabi sebagai
“Abtar” (orang yang terputus keturunannya).
Hal tersebut membuat suasana hati Nabi Muhammad semakin mengharu biru. Namun, Allah Swt. tidak pernah membiarkan kekasihnya bersedih, Allah menurunkan firman-Nya dalam Surah al-Kautsar ayat 3.
Surah al-Kautsar ayat 3 tersebut menyebutkan bahwa yang terputus
keturunannya merupakan Ash bin Wail itu sendiri, karena keturunannya menjadi pengikut Nabi Muhammad
sebagai umat Islam.
* * *
Ok, readers! Itu saja sedikit informasi mengenai Sayyidah Maria Qibtiyyah.
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kalian
dan jangan lupa baca artikel-artikel menarik lainnya dari Bilqolam hanya di https://www.bilqolam.or.id/.
Referensi:
- https://ms.wikipedia.org/wiki/Mariah_al-Qibtiyah, diakses pada 17 Agustus 2023.
- https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20220322112740-284-774562/mariyah-al-qibthiyah-dan-api-cemburu-istri-istri-nabi, diakses pada 17 Agustus 2023.
- https://www.kompas.tv/cerita-ramadan/284734/samson-ternyata-nabi-bernama-syam-un-kisahnya-lekat-dengan-lailatul-qadar?page=all, diakses pada 17 Agustus 2023.
- https://khazanah.republika.co.id/berita/okxl2p320/tiga-alasan-mengapa-istri-rasulullah-saw-lebih-dari-empat, diakses pada 17 Agustus 2023.
- https://islam.nu.or.id/sirah-nabawiyah/sayyidah-mariyah-istri-nabi-muhammad-keturunan-suku-qibti-mesir-sOxf3, diakses pada 17 Agustus 2023.
- https://islamdigest.republika.co.id/berita/qdjx3h366/tekateki-maksud-hinaan-abtar-terhadaprasulullah#:~:text=Hadits%20shahih%20meriwayatkan%20orang%20itu,menghina%20beliau%20dengan%20sebutan%20abtar.&text=%22Abtar%20secara%20bahasa%20terputus%2C%20seperti,yang%20ekornya%20terpotong%20disebut%20abtar, diakses pada 17 Agustus 2023.
0 Komentar