Bulan Rabiul Awal selain disebut sebagai bulan kelahiran Nabi juga memiliki beberapa nama lain, dan hal itulah yang menjadi keutamaannya.
Oleh: Sri Wahyuni
Keluar bulan Shafar, pertanda masuk Rabiul Awal 2023. Umur terus
nambah, tapi ibadah masih di zona nyaman.
Maksudnya, harus ingat umur dulu
baru ingat amal ibadah? Ya bukan itu juga. Maksudnya gini, berhubung ini udah
masuk Rabiul Awal, ada baiknya kita memperbanyak ibadah kita di bulan ini.
Utamanya
karena pada tanggal 12 Rabiul Awal bertepatan dengan tanggal kelahiran
Rasulullah saw. Ini tuh bulan kelahiran Nabi Muhammad loh, tentu pahalanya
lebih banyak dibanding bulan lainnya. Ya nggak, sih?
Memupuk Pahala dengan Merayakan Maulid Nabi Saw
Tentunya kalau ingin memupuk pahala,
nggak akan cukup kalau cuma sholat lima waktu aja. Terus, apa yang seharusnya
dilakukan?
Salah
satu amalan yang sudah seperti hal wajib dilakukan di bulan Rabiul Awal ini adalah merayakan Maulid Nabi
saw.
Allah
SWT pernah berfirman dalam QS. Yunus ayat 58, yang mana ayat ini oleh
beberapa ulama dijadikan dalil diperbolehkannya merayakan Maulid Nabi saw. Ayat
tersebut berbunyi:
قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ
فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُون
Artinya: “Katakanlah, dengan anugerah Allah
dan rahmat-Nya (Nabi Muhammad saw) hendaklah mereka menyambut dengan
senang gembira.” (QS.Yunus: 58)
Ayat
ini menyebutkan sebuah perintah untuk menyambut dengan senang dan gembira pada anugerah dan rahmat
Allah.
Meskipun terdapat beberapa khilaf atau perbedaan pendapat di antara para ulama mengenai tafsir lafal fadhl dan rahmat dalam ayat ini, namun yang paling masyhur adalah bahwa yang dimaksudkan di sini adalah Nabi Muhammad saw.
Hal tersebut seperti
yang dijelaskan dalam kitab Tafsir Kabir karya Fakhruddin ar-Razi dan beberapa
kitab tafsir yang lain.
Jika melihat dari bentuk perayaan Maulid Nabi, ini memang bid’ah. Dan itu sudah disepakati oleh para ulama. Akan tetapi, bid’ah perayaan maulid ini disepakati sebagai bid’ah hasanah, yang artinya boleh dilakukan.
Sama hukumnya seperti mempelajari ilmu Nahwu, atau sholat Tarawih berjamaah.
Beberapa Cara Merayakan Maulid Nabi Saw
Merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad saw. tidak harus dengan mengadakan acara pengajian, apalagi tiup lilin atau potong tumpeng.
Banyak cara yang bisa kamu lakukan, bahkan sambil rebahan
sekalipun!
Yang saya maksud dapat dilakukan dengan rebahan di sini adalah bershalawat dan mengingat Nabi Muhammad saw.
Atau bisa juga dengan membaca kisah sejarah
beliau untuk memperkuat rasa cinta kepadanya.
Beberapa
cara lain ada banyak, Imam al-Hafidz Ibnu Hajar al-‘Asqalani pernah memberikan 4
cara merayakan maulid Nabi. Cara-cara tersebut antara lain:
- Membaca
Al-Quran
- Memberi
makan orang lain
- Bersedekah,
terutama kepada fakir miskin
- Membaca
shalawat atau mengungkapkan pujian kepada Nabi, seperti membaca Maulid
al-Barzanji, Maulid Diba’, Simtudduror, dan lain-lain
Sedangkan
beberapa amalan Bulan Rabiul Awal yang lainnya, terlepas dari perayaan Maulid
Nabi adalah dengan membaca Al-Qur'an, memperbanyak sedekah, memperbanyak zikir,
dan mengerjakan puasa sunnah.
Jika membahas mengenai keutamaan Bulan Rabiul Awal, sebenarnya tidak hanya bulan kelahiran Nabi Muhammad. Meskipun keutamaan-keutamaan ini masih erat hubungannya dengan beliau.
Bulan Rabiul Awal selain disebut sebagai bulan kelahiran Nabi juga
memiliki beberapa nama lain, dan hal itulah yang menjadi keutamaannya.
Bulan
Rabiul Awal disebut juga sebagai bulan kelahiran dan bulan wafatnya
Nabi, ada juga sebutan bulan shalawat karena pada bulan ini umat Islam
diperintahkan untuk memperbanyak shalawat.
Adanya Maulid Nabi juga menjadi alasan bulan ini disebut bulan keberkahan, bulan kegembiraan umat Islam, dan bulan rahmat.
Hal tersebut karena pada bulan ini seorang
utusan Allah yang disebut sebagai rahmatan
lil alamin dilahirkan. Sehingga sudah sepantasnya bagi seluruh umat Islam
menyambutnya dengan gembira.
* * *
Nah, setelah tahu beberapa amalan
serta keutamaan bulan Rabiul Awal atau bulan Maulid Nabi ini, tentunya kita
sebagai umat Islam harus mengamalkannya tanpa rasa ragu. Sehingga pada Rabiul
Awal 2023 ini kita dapat memupuk pahala sebanyak-banyaknya.
Referensi:
- https://islam.nu.or.id/syariah/praktik-bid039ah-hasanah-para-sahabat-setelah-rasulullah-wafat-nneMU, diakses pada 31 Agustus 2023
- https://jatim.nu.or.id/keislaman/dalil-al-qur-an-dan-hadits-soal-peringatan-maulid-nabi--yxQjG, diakses pada 31 Agustus 2023
- https://kumparan.com/berita-hari-ini/cara-memperingati-maulid-nabi-muhammad-yang-sesuai-dengan-syariat-islam-1yz898RpFPO/full, diakses pada 31 Agustus 2023
- https://shamela.ws/book/23635/2994#p1, diakses pada 31 Agustus 2023
- https://islam.nu.or.id/tasawuf-akhlak/4-cara-memperingati-maulid-nabi-menurut-ibnu-hajar-al-asqalani-Rg180, diakses pada 31 Agustus 2023
- https://yogya.inews.id/berita/keutamaan-bulan-rabiul-awal/4,
diakses pada 31 Agustus 2023
0 Komentar