Like Us Facebook

Perkembangan Ilmu Pengetahuan pada Masa Bani Umayyah


Semangat intelektual dan keilmuan pada masa itu memberikan sumbangan besar bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan peradaban dunia.



Oleh: Wafi Aufal Maromi

Ilmu adalah salah satu hal yang sangat diperhatikan dalam agama Islam. 

    Ilmu juga merupakan senjata yang paling ampuh dalam melawan kejahiliyahan kaum Arab sebelum Islam datang.


* * *


Hal ini bisa kita lihat bagaimana Nabi memerangi pemahaman-pemahaman sesat orang Mekah pada saat itu dengan ilmu. 

Bahkan saking perhatiannya Nabi Muhammad saw. dengan ilmu, sampai-sampai beliau pernah bersabda bahwa mencari ilmu hukumnya wajib untuk semua umat Islam.

Begitu pula setelah wafatnya Nabi, baik pada masa Khulafaur Rasyidin maupun pada masa setelahnya, ilmu juga menjadi salah satu perhatian

Salah satu fase penting dalam peradaban Islam adalah perkembangan ilmu pada masa Bani Umayyah. Berikut ulasan mengenai peradaban Islam pada masa Dinasti Umayyah tersebut.


Baca Juga: Peran Walisongo dalam Penyebaran Islam di Indonesia

  

Siapa itu Dinasti Umayyah?

Dinasti Umayyah merupakan masa dinasti kekhalifahan setelah masa Khulafaur Rasyidin. Dinasti Umayyah didirikan oleh Muawiyah bin Abi Sufyan atau yang dikenal dengan Muawiyah I. 

    `Muawiyah merupakan salah satu sahabat yang termasuk dalam penulis wahyu, selain itu, beliau juga meriwayatkan banyak hadits Nabi saw. baik langsung dari Nabi maupun dari para sahabat lainnya.

Dinasti ini berkuasa cukup lama, apalagi jika dibandingkan dengan masa Khulafaur rasyidin. Dinasti Umayyah berkuasa selama 365 tahun. Namun, pemerintahannya terbagi menjadi dua periode. 

Periode pertama, pemerintahan di Damaskus selama 90 tahun (661-750 M) dan yang kedua adalah pemerintahan di Cordoba selama 275 tahun setelah kekuasaannya di Damaskus digulingkan Kekhalifahan Abbasiyah.

Salah satu kota yang menjadi pusat peradaban Bani Umayyah adalah Damaskus. Kota ini menjadi ibu kota khalifah sejak masa pemerintahan Abd al-Malik bin Marwan. 

Di Damaskus, banyak gedung-gedung megah, masjid, dan universitas dibangun untuk mendorong perkembangan ilmu pengetahuan.

 

Perkembangan Ilmu Pengetahuan pada Masa Bani Umayyah

Perkembangan ilmu pengetahuan pada masa Bani Umayyah menjadi salah satu aspek penting dari kemajuan intelektual Islam. 

    Banyak ilmuwan dan cendekiawan yang berkembang pesat pada periode ini, dan banyak karya-karya ilmiah ditulis dan diterjemahkan dari berbagai bahasa ke dalam bahasa Arab, yang kemudian memunculkan ilmu-ilmu baru seperti Teologi, Filsafat dan lain sebagainya.

Perkembangan ilmu pengetahuan pada masa Bani Umayyah terutama berfokus pada bidang ilmu-ilmu keislaman seperti ilmu Hadits, Tafsir, dan bahasa Arab. 

Ahli ilmu Hadits pada masa Dinasti Umayyah sangat dihormati dan diakui atas kontribusinya dalam menyusun dan mengumpulkan Hadits-Hadits Nabi Muhammad saw.

Beberapa diantaranya adalah:

  1. Imam Malik bin Anas (711-795 Masehi) - Pendiri madzhab Maliki dan salah satu ulama terkemuka dalam ilmu Hadits pada masanya.
  2. Imam Abu Hanifah (699-767 Masehi) - Pendiri madzhab Hanafi dan seorang ahli Hadits yang mengesankan.
  3. Imam Al-Bukhari (810-870 Masehi) - Penulis kitab hadits terkenal "Shohih Al-Bukhari", yang dianggap sebagai salah satu koleksi Hadits paling shohih dalam Islam.
  4. Imam Muslim bin al-Hajjaj (821-875 Masehi) - Penulis kitab hadits "Shohih Muslim", sebuah karya besar dalam literatur hadits.

 

Selain dalam ilmu keislaman, dalam masa Dinasti Umayyah juga muncul ilmuwan-ilmuwan yang memiliki kontribusi tinggi dalam ilmu pengetahuan umum. 

Berikut ini adalah ilmuwan pada masa Bani Umayyah yang pemikiran dan karya-karyanya mendunia:

  1. Al-Farabi

Orang-orang Barat juga mengenalnya sebagai Alpharabius Al Farabi, Farabi, atau Abu Nasir. Filosof yang juga dikenal sebagai guru kedua setelah Aristoteles dalam ilmu Filsafat.


  1. Az-Zahrawi

Seorang ilmuwan yang berkecimpung dalam ilmu kedokteran. Beliau juga dikenal sebagai Bapak Ilmu Bedah Modern Dunia karena karya-karyanya yang spektakuler.


  1. Ibnu Bajjah

Ibnu Bajjah adalah Fisikawan, Astronom, Filsuf, Dokter, dan Psikolog di masa Dinasti Umayyah, tepatnya ketika sedang berkuasa di Cordoba.


  1. Abbas Ibnu Firnas.

Beliau merupakan seorang ilmuwan Muslim yang berhasil melakukan demo mesin penerbangan.


  1. Ibnu Hazm

Ibnu Hazm dikenal sebagai ulama Fiqh pada masa Dinasti Umayyah, ahli Hadits, Teolog, Sejarawan, Sastrawan, dan Politisi. Selama hidupnya, Ibnu Hazm diperkirakan telah menulis 400 kitab lebih. Salah satu karyanya yang terkenal adalah Risalah fi Fada'il Ahl al-Andalus.

 

 

* * *

 

Dengan demikian, perkembangan ilmu pengetahuan pada masa Bani Umayyah sangatlah penting dalam sejarah peradaban Islam, terutama dalam bidang keilmuan keislaman seperti Hadits dan Tafsir, serta pengembangan bahasa Arab sebagai bahasa ilmu dan pengetahuan.

Semangat intelektual dan keilmuan pada masa itu membantu membentuk dasar-dasar peradaban Islam yang kokoh, yang memberikan sumbangan besar bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan peradaban dunia.


Posting Komentar

0 Komentar