Semangat intelektual dan keilmuan pada masa itu memberikan sumbangan besar bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan peradaban dunia.
Oleh: Wafi Aufal Maromi
Ilmu adalah salah satu hal yang sangat diperhatikan dalam agama Islam.
Ilmu juga
merupakan senjata yang paling ampuh dalam melawan kejahiliyahan kaum Arab sebelum Islam datang.
* * *
Hal ini bisa kita lihat bagaimana Nabi memerangi pemahaman-pemahaman sesat orang Mekah pada saat itu dengan ilmu.
Bahkan saking
perhatiannya Nabi Muhammad saw. dengan ilmu, sampai-sampai beliau pernah bersabda bahwa mencari ilmu
hukumnya wajib untuk semua umat Islam.
Begitu pula setelah wafatnya Nabi, baik pada masa Khulafaur Rasyidin maupun pada masa setelahnya, ilmu juga menjadi salah satu perhatian.
Salah satu
fase penting dalam peradaban Islam adalah perkembangan ilmu pada masa Bani Umayyah. Berikut ulasan mengenai peradaban Islam pada masa Dinasti Umayyah tersebut.
Siapa itu Dinasti Umayyah?
Dinasti Umayyah merupakan masa dinasti kekhalifahan setelah masa Khulafaur Rasyidin. Dinasti Umayyah didirikan oleh Muawiyah bin Abi Sufyan atau yang dikenal dengan Muawiyah I.
`Muawiyah merupakan salah satu
sahabat yang termasuk dalam penulis wahyu, selain itu, beliau juga meriwayatkan
banyak hadits Nabi saw. baik langsung dari Nabi maupun dari para sahabat
lainnya.
Dinasti ini berkuasa cukup lama, apalagi jika dibandingkan dengan masa Khulafaur rasyidin. Dinasti Umayyah berkuasa selama 365 tahun. Namun, pemerintahannya terbagi menjadi dua periode.
Periode pertama,
pemerintahan di Damaskus selama 90 tahun (661-750 M) dan yang kedua adalah
pemerintahan di Cordoba selama 275 tahun setelah kekuasaannya di Damaskus
digulingkan Kekhalifahan Abbasiyah.
Salah satu kota yang menjadi pusat peradaban Bani Umayyah adalah Damaskus. Kota ini menjadi ibu kota khalifah sejak masa pemerintahan Abd al-Malik bin Marwan.
Di Damaskus, banyak gedung-gedung megah, masjid, dan universitas
dibangun untuk mendorong perkembangan ilmu pengetahuan.
Perkembangan Ilmu Pengetahuan pada Masa Bani Umayyah
Perkembangan ilmu pengetahuan pada masa Bani Umayyah menjadi salah satu aspek penting dari kemajuan intelektual Islam.
Banyak ilmuwan dan cendekiawan yang berkembang pesat pada
periode ini, dan banyak karya-karya ilmiah ditulis dan diterjemahkan dari
berbagai bahasa ke dalam bahasa Arab, yang kemudian memunculkan ilmu-ilmu baru
seperti Teologi, Filsafat dan lain sebagainya.
Perkembangan ilmu pengetahuan pada masa Bani Umayyah terutama berfokus pada bidang ilmu-ilmu keislaman seperti ilmu Hadits, Tafsir, dan bahasa Arab.
Ahli ilmu Hadits pada masa Dinasti Umayyah sangat dihormati dan diakui atas kontribusinya dalam
menyusun dan mengumpulkan Hadits-Hadits Nabi Muhammad saw.
Beberapa diantaranya adalah:
- Imam Malik bin Anas (711-795 Masehi) -
Pendiri madzhab
Maliki dan salah satu ulama terkemuka
dalam ilmu Hadits
pada masanya.
- Imam Abu Hanifah (699-767 Masehi) -
Pendiri madzhab
Hanafi dan seorang ahli Hadits yang mengesankan.
- Imam Al-Bukhari (810-870 Masehi) - Penulis
kitab hadits
terkenal "Shohih
Al-Bukhari", yang dianggap sebagai salah satu koleksi Hadits
paling shohih
dalam Islam.
- Imam Muslim bin al-Hajjaj (821-875 Masehi)
- Penulis kitab hadits "Shohih Muslim", sebuah karya
besar dalam literatur hadits.
Selain dalam ilmu keislaman, dalam masa Dinasti Umayyah juga muncul ilmuwan-ilmuwan yang memiliki kontribusi tinggi dalam ilmu pengetahuan umum.
Berikut ini adalah ilmuwan pada masa Bani Umayyah yang
pemikiran dan karya-karyanya mendunia:
- Al-Farabi
Orang-orang Barat juga
mengenalnya sebagai Alpharabius Al
Farabi, Farabi, atau Abu Nasir. Filosof yang juga dikenal sebagai guru
kedua setelah Aristoteles dalam ilmu Filsafat.
- Az-Zahrawi
Seorang
ilmuwan yang berkecimpung dalam ilmu kedokteran. Beliau juga dikenal sebagai Bapak Ilmu Bedah Modern Dunia karena karya-karyanya yang
spektakuler.
- Ibnu Bajjah
Ibnu
Bajjah adalah Fisikawan, Astronom, Filsuf,
Dokter, dan Psikolog di masa Dinasti
Umayyah, tepatnya ketika sedang berkuasa di Cordoba.
- Abbas Ibnu Firnas.
Beliau
merupakan seorang ilmuwan Muslim
yang berhasil melakukan demo mesin penerbangan.
- Ibnu Hazm
Ibnu
Hazm dikenal sebagai ulama Fiqh pada masa Dinasti Umayyah, ahli Hadits, Teolog, Sejarawan,
Sastrawan, dan Politisi. Selama hidupnya, Ibnu Hazm diperkirakan telah menulis 400
kitab lebih. Salah satu karyanya yang terkenal adalah Risalah fi Fada'il Ahl
al-Andalus.
* * *
Dengan demikian, perkembangan ilmu pengetahuan pada masa
Bani Umayyah sangatlah penting dalam sejarah peradaban Islam, terutama dalam
bidang keilmuan keislaman seperti Hadits dan Tafsir, serta pengembangan bahasa
Arab sebagai bahasa ilmu dan pengetahuan.
Semangat intelektual dan keilmuan pada masa itu membantu membentuk
dasar-dasar peradaban Islam yang kokoh, yang memberikan sumbangan besar bagi
perkembangan ilmu pengetahuan dan peradaban dunia.
0 Komentar