Dalam Islam, jihad bukan hanya perjuangan fisik atau militer semata, tetapi mencakup perjuangan dalam berbagai aspek kehidupan.
Oleh: A. Fauzan Dwi Santoso
Jihad
adalah istilah yang sering menjadi perbincangan dalam konteks agama Islam.
Namun, seringkali terjadi kekeliruan dan pemahaman yang salah terkait dengan apa
itu jihad, seperti
menyimpulkan jihad sebagai terorisme.
Dalam artikel ini, kami akan membahas dengan jelas dan komprehensif
tentang pengertian jihad secara bahasa dan istilah, konsep jihad dalam Islam,
serta meluruskan pemahaman yang salah terkait dengan jihad.
Pengertian Jihad
Jihad
merupakan istilah yang berasal dari bahasa Arab yang memiliki arti
"usaha" atau "perjuangan". Secara harfiah, jihad berarti
berusaha atau berjuang untuk mencapai suatu tujuan.
Namun, dalam konteks agama Islam, jihad memiliki makna yang lebih luas dan terkait dengan upaya atau perjuangan untuk mempertahankan dan menyebarkan agama Islam.
Jihad dalam Islam mencakup perjuangan dalam berbagai
aspek kehidupan, baik secara internal maupun eksternal. Berikut kami jelaskan
bentuk bentuk jihad, agar ia tidak melulu disalahartikan.
Macam macam Jihad
Jihad memiliki beragam bentuk yang tidak hanya terbatas pada perjuangan fisiks saja. Dalam agama Islam, terdapat beberapa bentuk jihad yang penting untuk dipahami, antara lain:
- Jihad an-Nafs
Jihad an-Nafs adalah perjuangan melawan hawa nafsu dan ego yang
negatif. Jihad ini melibatkan upaya untuk mengendalikan diri, mengalahkan
kelemahan internal, dan meningkatkan kualitas spiritual. Jihad yang paling
besar menurut hadits Nabi adalah melawan hawa nafsu atau jihad an-nafs ini.
- Jihad bil Lisan
Jihad bil lisan adalah perjuangan melalui penggunaan kata-kata yang baik dan bijaksana untuk menyampaikan ajaran Islam dan menghadapi propaganda negatif terhadap agama.
- Jihad bil Mal
Jihad bil mal adalah perjuangan melalui penggunaan harta dan kekayaan untuk kepentingan agama dan kemanusiaan. Contoh jihad zaman sekarang, khususnya dalam kategori ini mencakup memberikan sumbangan, amal, dan membantu mereka yang membutuhkan.
- Jihad bil ‘Ilm
Jihad bil ‘ilm adalah perjuangan untuk menuntut ilmu pengetahuan dan memperluas pemahaman agama Islam. Jihad ini mendorong umat Muslim untuk terus belajar dan berkontribusi dalam memajukan ilmu pengetahuan.
- Jihad Fisabilillah
Jihad fisabilillah adalah perjuangan fisik dalam membela agama dan
umat Muslim dari ancaman atau penindasan. Jihad ini dilakukan dalam situasi
yang diatur oleh syariat Islam dan dengan tetap mematuhi prinsip-prinsip etika
dan keadilan.
Jihad Fisabilillah adalah salah satu bentuk jihad yang sering
dibahas. Secara khusus, jihad fisabilillah merujuk pada perjuangan fisik atau
militer yang dilakukan untuk membela agama Islam dan umat Muslim dari ancaman
atau penindasan.
Namun,
perlu dicatat bahwa hukum jihad fisabilillah hanya dapat dilakukan dalam
situasi yang diatur oleh syariat Islam, seperti ketika umat Muslim menghadapi
penindasan atau serangan yang mengancam kebebasan beragama mereka.
Ayat Jihad dalam Al Quran
Al-Quran,
kitab suci umat Islam, mengandung ayat-ayat yang membahas tentang jihad.
Ayat-ayat ini memberikan petunjuk dan pedoman bagi umat Muslim dalam
melaksanakan jihad dengan benar. Berikut adalah beberapa contoh dalil tentang
jihad dalam Al-Quran:
Surah al-Baqarah ayat 190:
"وَقَـٰتِلُوا۟ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ ٱلَّذِينَ يُقَـٰتِلُونَكُمْ وَلَا
تَعْتَدُوا۟ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ ٱلْمُعْتَدِينَ" (البقرة: ١٩٠)
Artinya:
"Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, dan
janganlah kamu melampaui batas, karena Allah tidak menyukai orang-orang yang
melampaui batas." (QS. al-Baqarah: 190)
Surah an-Nisa ayat 75:
"ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ يُقَـٰتِلُونَ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ ۖ وَٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ يُقَـٰتِلُونَ فِى سَبِيلِ ٱلطَّـٰغُوتِ ۖ فَقَـٰتِلُوٓا۟ أَوْلِيَآءَ ٱلشَّيْطَـٰنِ ۖ إِنَّ كَيْدَ ٱلشَّيْطَـٰنِ كَانَ ضَعِيفًا" (النساء: ٧٥)
Artinya: "Orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah, sedangkan orang-orang yang kafir berperang di jalan thaghut. Maka perangilah kawan-kawan setan itu; sesungguhnya tipu daya setan itu lemah." (QS. an-Nisa: 75)
Hadits tentang Jihad
Hadits
juga memberikan petunjuk dan pedoman tentang jihad. Berikut adalah beberapa
hadits dalam bahasa Arab terkait dengan jihad:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "الْجِهَادُ أَكْبَرُ الْجِهَادِ
الْمُجَاهِدُ مِنْ نَفْسِهِ هُوَ"
Artinya:
“Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah ﷺ bersabda, "Jihad
yang paling besar adalah jihad seorang mujahid melawan hawa nafsunya
sendiri."
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو
بْنِ الْعَاصِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: "مَنْ قَتَلَ نَفْسًا مُعَاهَدًا لَمْ
يَرَحْ رَائِحَةَ الْجَنَّةِ، وَإِنَّ رِيحَهَا يُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ أَرْبَعِينَ
عَامًا"
Artinya:
Dari Abdullah bin Amr bin al-Ash radhiyallahu 'anhuma, ia berkata: Saya
mendengar Rasulullah ﷺ bersabda, "Barangsiapa yang membunuh seorang mu'ahid
(non-Muslim yang berada dalam perjanjian) maka dia tidak akan mencium bau
surga, padahal baunya bisa tercium dari jarak perjalanan empat puluh
tahun."
عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ الْأَنْصَارِيِّ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ: "مَنْ قَتَلَ نَفْسَهُ بِشَيْءٍ فَإِنَّ اللَّهَ يُعَذِّبُهُ بِهِ
فِي نَارِ جَهَنَّمَ، وَقَالَ ابْنُ مَسْعُودٍ: وَرَأَيْتُ نَحْرَ رَجُلٍ
بِدِينِهِ فَيَدْخُلُ بِهِ النَّارَ"
Artinya:
Dari Abu Mas'ud al-Anshari radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah ﷺ bersabda,
"Barangsiapa yang membunuh dirinya sendiri dengan suatu benda, maka Allah
akan mengadzabnya dengan benda tersebut di dalam neraka Jahannam." Ibnu
Mas'ud berkata, "Dan aku pernah melihat seseorang memotong lehernya dengan
pedangnya, maka dia akan masuk ke dalam neraka dengan pedangnya itu."
Salah Paham antara Jihad dan Terorisme
Seringkali
terjadi kesalahpahaman dan asosiasi yang keliru antara konsep jihad dan
terorisme. Penting untuk ditegaskan bahwa jihad dalam Islam tidak sama dengan
tindakan terorisme. Terorisme melibatkan kekerasan dan penindasan yang tidak
dibenarkan dalam Islam.
Jihad dalam Islam adalah perjuangan yang dilakukan dengan tujuan
mempertahankan agama dan keadilan, tetapi harus dilaksanakan dengan cara yang
diatur oleh syariat Islam, sesuai dengan prinsip-prinsip kemanusiaan dan hak
asasi manusia.
Pada kandungan
hadits yang disebutkan terakhir dari Abu Mas'ud al-Anshari ra. secara tidak langsung menjelaskan perbedaan jihad
dengan teroris yang dominan dengan bom bunuh diri. Jika seseorang melakukan
bunuh diri, maka di akhirat kelak ia akan dimasukkan ke
neraka.
Hikmah Mempelajari Jihad
Mempelajari
konsep jihad dalam Islam memiliki beberapa hikmah yang penting. Hikmah
mempelajari jihad adalah sebagai berikut:
1.
Pemahaman yang benar tentang jihad dapat mencegah penyebaran
pemahaman yang salah dan stereotip negatif terhadap Islam.
2.
Mempelajari jihad dapat membantu umat Muslim memahami tugas dan
tanggung jawab mereka sebagai umat Islam, yaitu berjuang untuk kebaikan,
keadilan, dan kemanusiaan.
3.
Memahami jihad dapat menginspirasi umat Muslim untuk terus
meningkatkan diri dan berkontribusi positif dalam masyarakat.
Kesimpulan
Dalam
Islam, jihad bukan hanya perjuangan fisik atau militer semata, tetapi mencakup
perjuangan dalam berbagai aspek kehidupan. Jihad dapat dilakukan melalui
perjuangan melawan hawa nafsu, penggunaan kata-kata yang baik, penggunaan
harta, penuntutan ilmu pengetahuan, dan jika diperlukan, perjuangan fisik dalam
membela agama dan keadilan.
Penting untuk dipahami bahwa jihad harus dilaksanakan sesuai dengan
prinsip-prinsip keadilan, etika, dan batasan yang ditentukan oleh syariat
Islam. Memahami konsep jihad dengan benar dapat mencegah kesalahpahaman dan
asosiasi yang keliru antara jihad dan terorisme, serta membantu umat Muslim
dalam menjalankan perannya dalam masyarakat dengan baik dan sejalan dengan
ajaran agama.
0 Komentar