Like Us Facebook

Cara Mencuci Pakaian dengan Mesin Cuci Menurut Islam


 

Dengan adanya syarat tersebut dalam beribadah, maka sangat penting bagi kita untuk memperhatikan kesucian pakaian kita bukan hanya mementingkan bersihnya saja.



Oleh: Naila Masruroh

Hi readers!!! Dalam tulisan kali ini, saya akan membahas cara mencuci baju sesuai syariat Islam dengan mesin cuci. 

    Mungkin masih banyak dari kalian yang berpikir, “Lho, ternyata ada caranya, ta?” Untuk lebih jelasnya, mari kita simak pembahasan berikut sampai selesai.


* * *


Cara mencuci pakaian di mesin cuci menurut Islam sendiri merupakan salah satu pembahasan yang masuk dalam Bab Thoharoh, dimana pembahasan dalam bab tersebut membahas tentang tata cara bersuci. 

Nah, kenapa sih mencuci pakaian harus dikaitkan dengan bersuci? Hal tersebut karena dalam beberapa ritual ibadah seorang Muslim ada satu syarat yang menyebutkan bahwa orang tersebut harus dalam keadaan suci badan, tempat dan pakaian. 

Adapun yang dimaksud dengan ‘suci di sini adalah suci dari hadats dan najis.

Dengan adanya syarat tersebut dalam beribadah, terutama sholat yang dilakukan setiap hari, maka sangat penting bagi kita untuk memperhatikan kesucian pakaian kita bukan hanya mementingkan bersihnya saja.


Baca Juga:  Mengapa Status Hukum Air Kencing Bayi Laki-laki Berbeda dengan Bayi Perempuan?


Cara Menyucikan Pakaian dengan Mesin Cuci

Setelah memahami alasan mengapa kita harus mencuci pakaian dengan bersih dan suci, berikut adalah tata cara mensucikan pakaian di mesin cuci:

  1. Pisahkan pakaian yang tidak terkena najis dan yang tidak terkena najis seperti air kencing, darah, dsb.
  2. Untuk pakaian yang terkena najis, ada langkah khusus dalam membersihkannya, yakni hilangkan terlebih dahulu najis yang tampak pada pakaian, kemudian bilas pakaian yang terkena najis tersebut dengan air yang mengalir, sebab jika direndam dengan air yang sedikit, maka airnya akan ikut najis.
  3. Masukkan pakaian yang tidak terkena najis dan pakaian yang sudah disucikan ke dalam tabung mesin cuci
  4. Isi tabung dengan air bersih
  5. Tuang detergent ke dalam tabung mesin cuci

Perlu diingat, bahwa waktu menuang detergent adalah setelah mengalirkan air dan meletakkan pakaian, bukannya detergentnya dulu baru pakaian. 

Mengapa demikian? Karena jika air dicampuri detergent terlebih dahulu, maka status airnya tidak menjadi air muthlaq (suci mensucikan) lagi, melainkan menjadi air mutaghoyyir (berubah), yang mana air tersebut tidak dapat digunakan untuk bersuci.

            Cara di atas merupakan langkah-langkah untuk mencuci pakaian yang terkena najis mutawasithoh. Sedangkan apabila pakaian terkena najis mukhoffafah, cara menyucikannya cukup dengan memercikkan air ke pakaian yang terkena najis.

Adapun apabila pakaian terkena najis mugholladhoh, cara mensucikannya terbilang lebih rumit. Hal ini karena najis mugholladhoh sendiri merupakan najis yang disebabkan karena terkena anjing, babi serta keturunan dari keduanya. 

Cara mensucikan najis ini tidak cukup hanya dengan disiram air saja. Cara yang benar adalah dengan dibasuh dengan air sebanyak tujuh kali yang mana salah satunya harus dicampur dengan debu, dan tidak ada ketentuan khusus pada basuhan ke berapa yang dicampur dengan debu tersebut.


Baca Juga: Mengapa Anggota Tubuh yang Diusap pada Ritual Tayamum Berbeda dengan Ritual Wudhu dan Mandi?


Apakah boleh mengganti debu dengan detergent? Jawabannya tidak boleh. Mungkin bentuk debu dan detergent hampir sama, namun efek keduanya terhadap air tentu saja berbeda, karena detergent larut dengan air sedangkan debu tidak larut. 

    Nah, setelah tujuh basuhan tersebut baru kemudian boleh dicampur dengan detergent. 


* * *


Demikianlah cara mencuci pakaian dengan mesin cuci menurut Islam. Semoga tulisan tersebut dapat bermanfaat.


Referensi:

Posting Komentar

0 Komentar