Like Us Facebook

Arti Suudzon dalam Islam: Contoh Perilaku dan Macam-Macamnya


 

Imam Ibnu Katsir menjelaskan dalam kitab tafsirnya, bahwasanya Allah Swt. telah melarang hamba-Nya yang beriman untuk berprasangka buruk. Karena sesungguhnya sebagian dari hal tersebut adalah murni dosa.



Oleh: Fera Nurul Fikma

Tidak hanya satu dua kali, namun seringkali kita berprasangka buruk terhadap orang lain. Padahal sudah jelas-jelas Islam melarangnya. 

    Larangan berprasangka buruk berarti menunjukkan perintah untuk selalu berprasangka baik. Berburuk sangka disebut juga suudzon.


* * *

 

Pengertian Suudzon

Pengertian suudzon adalah salah satu hal yang menarik untuk kita bahas terlebih dahulu. Apa itu suudzon? Suudzon berasal dari bahasa Arab, Su’u yang berarti jelek atau buruk dan dzon yang berarti prasangka. Jika ditulis, kata suudzon Arab nya adalah: سوء الظن

Jadi, bisa kita pahami bahwa suudzon artinya prasangka jelek atau buruk. Suudzon atau prasangka buruk adalah sebuah tuduhan yang bukan dan tidak beralasan serta tidak pada tempatnya. Suudzon juga merupakan bagian dari akhlak tercela yang harus kita hindari.

Jika ada yang bertanya, mengapa kita dilarang berburuk sangka jelaskan! Jawabannya adalah karena berburuk sangka atau suudzon ghibah dan fitnah merupakan contoh contoh dari perbuatan tercela.

Nah, larangan suudzon atau perintah berbaik sangka terdapat dalam alQuran surat al Hujurat ayat 12 yang berbunyi:

 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلا تَجَسَّسُوا وَلا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ

 

Al Hujurat Ayat 12 Latin

Ya ayyuhallazina amanujtanibu katsiram minaz-zanni inna ba'daz-zanni itsmuw wa la tajassasu wa la yagtab ba'dukum ba'da, a yuhibbu ahadukum ay ya'kula lahma akhihi maitan fa karihtumuh, wattaqullah, innallaha tawwabur rahim.


Arti Al Hujurat Ayat 12 

Lalu, bagaimanakah dengan arti dari ayat tersebut? Begini arti al Hujurat ayat 12 tersebut.

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.

 

Demikianlah, ayat tentang suudzon, yakni Surat al Hujurat ayat 12 mengajarkan kita untuk tidak berprasangka buruk.

 

Tafsir Surat Al Hujurat Ayat 12

Mengapa kita tidak boleh berprasangka buruk kepada orang lain? Imam Ibnu Katsir menjelaskan dalam kitab tafsirnya, bahwasanya Allah Swt. telah melarang hamba-Nya yang beriman untuk berprasangka buruk, yakni mencurigai keluarga, kerabat dan yang lainnya dengan tuduhan buruk yang tidak pada tempatnya. Karena sesungguhnya sebagian dari hal tersebut adalah murni dosa.

Dalam tafsir Ibnu Katsir juga disebutkan hadits buruk sangka dari sahabat Abu Hurairah yang mengatakan bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda, Janganlah kamu mempunyai prasangka buruk, karena sesungguhnya prasangka yang buruk itu adalah berita yang paling dusta; janganlah kamu saling memata-matai, janganlah kamu saling mencari-cari kesalahan, janganlah kamu saling menjatuhkan, janganlah kamu saling mendengki, janganlah kamu saling membenci dan janganlah kamu saling berbuat makar, tetapi jadilah kamu sekalian hamba-hamba Allah yang bersaudara.

 

Contoh-Contoh Suudzon

Sebenarnya terkadang kita tidak menyadari bahwa kita telah suudzon terhadap orang lain, bahkan terhadap teman sendiri. 

    Salah satu contoh perilaku suudzon yang kerap kita jumpai adalah menganggap teman yang tidak mengajak kita dalam suatu kegiatan adalah karena ia tidak menyukai kita. Padahal, tentu saja pada kenyataanya banyak alasan yang bisa diterima.

 

Macam-Macam Suudzon

Suudzon ternyata tidak hanya bisa terjadi kepada orang lain saja loh. Lalu, kepada siapa sajakah suudzon bisa terjadi? Nah, inilah macam-macam suudzon:


  • Suudzon kepada Allah Swt

Suudzon yang paling buruk adalah suudzon kepada Allah Swt. Sayangnya, hal ini kerap terjadi pada beberapa pasangan yang ingin menikah namun mereka takut tidak dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga. Padahal jelas-jelas Allah sudah mengatur setiap dari rezeki orang.


  • Suudzon kepada orang lain

Suudzon kepada orang lain adalah suudzon yang paling sering kita jumpai seperti pada contoh-contoh suudzon yang telah disebutkan di atas.


  • Suudzon kepada diri sendiri

Pada dasarnya, suudzon kepada diri sendiri tidaklah buruk. Seperti saat kita menyangka diri kita banyak kekurangan, banyak dosa atau yang semacamnya. 

    Hal ini bisa menjadi lantaran kita untuk introspeksi diri. Namun, ketika suudzon terhadap diri sendiri ini diterapkan pada posisi dan porsi yang tidak tepat, justru akan menjadikan kita sebagai manusia yang selalu pesimis.


* * *


Mudah-mudahan kita terhindar dari sikap suudzon atau prasangka buruk. Baik itu kepada Allah Swt, orang lain, bahkan terhadap diri sendiri dan senantiasa dalam perlindungan Allah-Nya. Amin.


Posting Komentar

0 Komentar