Like Us Facebook

18 Agustus, Hari Konstitusi Indonesia: Mari Mengenal Sejarah dan Tokoh-Tokohnya


Melalui pemahaman yang baik mengenai sejarah dan peran tokoh-tokoh perumus, kita dapat lebih menghargai dan melindungi nilai-nilai yang terkandung dalam konstitusi kita. 



Oleh: A. Fauzan Dwi Santoso

Tahukah kalian, tanggal 18 Agustus diperingati sebagai hari apa? Yaps, benar, Hari Konstitusi. Mengapa demikian? Karena UUD 1945 disahkan menjadi konstitusi Indonesia pada tanggal 18 Agustus 1945. 

    Untuk lebih jelasnya, mari simak sejarah dan tokoh-tokoh yang berperan penting dalam proses perumusan konstitusi tersebut di bawah ini.


* * *

 

Sejarah UUD 1945

UUD 1945 merupakan hasil dari perjuangan panjang bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan. 

    Setelah Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, para pemimpin dan tokoh nasional menyadari bahwa negara yang baru merdeka membutuhkan dasar hukum yang kuat. 

    Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk menyusun sebuah konstitusi yang akan menjadi landasan bagi negara Indonesia yang baru terbentuk.

    Tanggal 18 Agustus 1945 menjadi titik penting dalam sejarah kita, karena pada hari tersebut, Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) mengadakan sidang pleno yang membahas rancangan konstitusi. 

    Sidang tersebut dipimpin oleh Sukarno, yang kemudian menjadi Presiden pertama Indonesia, dan dihadiri oleh tokoh-tokoh nasional terkemuka.

 

Tokoh-Tokoh Perumus UUD 1945

Lalu, siapa yang merumuskan UUD 1945? Berikut adalah beberapa tokoh yang terlibat secara aktif dalam perumusan UUD 1945:


1.      1. Sukarno

Sukarno merupakan tokoh utama dalam perumusan UUD 1945. Beliau adalah Presiden pertama Indonesia dan memiliki peran yang sangat signifikan dalam pembentukan konstitusi. 

    Ia menjadi pemimpin sidang BPUPKI yang membahas rancangan konstitusi.


2.      2. Mohammad Hatta

Mohammad Hatta, yang juga dikenal sebagai Bung Hatta, adalah Wakil Presiden pertama Indonesia. 

    Beliau adalah salah satu tokoh yang ikut berperan dalam perumusan UUD 1945. Hatta memiliki pemikiran yang kuat tentang sistem pemerintahan yang demokratis dan merdeka.


3.      3. Ki Bagus Hadikusumo

Ki Bagus Hadikusumo adalah seorang ahli hukum yang memberikan kontribusi berharga dalam perumusan konstitusi. 

    Beliau merupakan salah satu anggota BPUPKI yang turut menghadiri sidang-sidang penting dalam penyusunan UUD 1945.


4.      4. Dr. Radjiman Wedyodiningrat

Dr. Radjiman Wedyodiningrat adalah seorang ahli hukum dan diplomat yang juga terlibat dalam perumusan UUD 1945. 

    Beliau memiliki pemikiran yang mendalam tentang konstitusi dan memberikan kontribusi penting dalam pembahasan rancangan konstitusi.


5.      5. Soepomo

Soepomo adalah seorang ahli hukum yang memiliki pengaruh besar dalam perumusan UUD 1945. Beliau memiliki pemikiran yang kuat tentang konstitusi dan sistem pemerintahan yang adil. 

    Kontribusinya dalam sidang BPUPKI sangat berharga dan pemikirannya tercermin dalam isi UUD 1945.

 

Selain tokoh-tokoh yang telah disebutkan di atas, tentunya amsih banyak lagi tokoh yang belum disebutkan pada kesempatan kali ini.

 

Peran Tokoh Perumus UUD 1945

Para tokoh perumus UUD 1945 memainkan peran yang sangat penting dalam menyusun konstitusi Indonesia. 

    Mereka membawa pengalaman, pemikiran, dan visi yang berbeda untuk menciptakan landasan hukum yang kokoh bagi negara kita. 

    Dalam proses perumusan konstitusi, mereka berdiskusi, berdebat, dan berusaha mencapai kata sepakat tentang prinsip-prinsip dasar negara yang akan diatur oleh UUD 1945.

Sukarno, sebagai pemimpin sidang BPUPKI, menginspirasi dan mengarahkan para tokoh dalam menghasilkan konstitusi yang mencerminkan semangat dan cita-cita bangsa Indonesia. 

Mohammad Hatta membawa pemikiran tentang keadilan sosial dan pentingnya membangun negara yang berlandaskan demokrasi. Ki Bagus Hadikusumo, Dr. Radjiman Wedyodiningrat, dan Soepomo, sebagai ahli hukum, memberikan perspektif dan wawasan yang kritis dalam menyusun undang-undang yang akan mengatur negara kita.

 

Pengesahan UUD 1945 sebagai Konstitusi Indonesia

Lalu, siapakah yang mengesahkan UUD 1945? Setelah melalui proses perumusan yang panjang dan berbagai diskusi yang mendalam, UUD 1945 akhirnya disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945.

Sidang BPUPKI yang dipimpin oleh Soekarno dan dihadiri oleh para tokoh perumus lainnya mengesahkan konstitusi ini sebagai landasan hukum utama bagi negara Indonesia yang baru merdeka.

Pengesahan UUD 1945 sebagai konstitusi Indonesia memberikan dasar yang kuat bagi negara kita dalam menjalankan pemerintahan yang demokratis, menjaga hak-hak asasi manusia, dan memastikan keadilan bagi semua warga negara. 

Konstitusi ini mengatur pembagian kekuasaan, hubungan antar lembaga negara, serta hak dan kewajiban rakyat.

 

Kesimpulan

Peringatan Hari Konstitusi Indonesia pada tanggal 18 Agustus adalah momen yang penting untuk menghargai sejarah dan tokoh-tokoh yang terlibat dalam perumusan UUD 1945. Konstitusi adalah tonggak utama dalam membangun negara yang demokratis dan adil.

Melalui pemahaman yang baik mengenai sejarah dan peran tokoh-tokoh perumus, kita dapat lebih menghargai dan melindungi nilai-nilai yang terkandung dalam konstitusi kita. 

Mari kita merayakan Hari Konstitusi Indonesia dengan rasa bangga sebagai warga negara yang menjunjung tinggi landasan hukum negara kita.


Posting Komentar

0 Komentar