al-Qur’an mempunyai sisi mukjizat yang luar biasa, yakni dapat menjadikan orang-orang yang mendengarkannya mempunyai rasa takut dalam hatinya. Bahkan sampai menjadikan orang yang kafir menjadi masuk agama Islam.
Oleh: M. Wildan Taskuri
Umar bin Khothob adalah salah seorang sahabat yang terkenal dengan keberaniannya. Bahkan beliau termasuk sahabat Nabi Saw yang paling keras dan galak.
Sering kali pada awalnya (sebelum masuk Islam) kaum muslimin
mendapatkan perlakuan kasar darinya.
* * *
Pada awalnya, Umar bin Khothob menentang Islam karena memiliki pemikiran kalau Nabi
Muhammad saw. dengan ajaran barunya telah membuat masyarakat Quraisy secara
khusus dan masyarakat Makkah secara umum terpecah belah dan berkonflik. Beliau tidak menghendaki keadaan seperti itu.
Namun, siapa sangka, meskipun sifatnya keras,
ketika mendengarkan bacaan al-Qur’an beliau menangis dan menjadikannya memeluk
agama Islam.
Baca Juga: Kisah Orang-orang yang Masuk Islam karena Mendengarkan Bacaan Al-Qur’an (Part 1)
Kisah Orang-orang yang Masuk Islam karena Mendengarkan Bacaan al-Qur’an (Part 2)
Berikut kami kutipkan kisah masuk Islamnya
Umar Khothob karena mendengarkan bacaan al-Qur’an dari kitab Tarikh al-Khulafa’
karya Imam Jalaluddin as-Suyuthiy.
Dari sahabat Aslam berkata, “Sahabat Umar pernah berkata kepadaku, “Sesungguhnya aku adalah orang yang paling membenci Rosululloh saw. hingga pada suatu ketika di sebagian jalan kota Makkah, aku berpapasan dengan seorang lelaki.
Lalu ia berkata kepadaku, “Aku takjub kepadamu wahai
Umar, kamu telah mengira bahwasannya Muhammad
adalah orang yang begini dan begitu, sedangkan
kamu sendiri tidak mengetahui sesuatu yang telah terjadi pada keluargamu.”
Umar ra. pun berkata, “Apa sesuatu yang kau maksud?”
Laki-laki tadi pun menjawab, “Sesungguhnya saudara perempuanmu telah masuk Islam.”
Kemudian Umar pun segera bergegas menuju rumah
dengan perasaan marah. Sesampainya di
rumah adiknya, Umar pun mengetuk pintu rumahnya.
Dari dalam rumah pun terdengar suara, “Siapa yang mengetuk pintu?”
Umar pun menjawab, “Umar!”
Setelah mendengar jawaban dari luar rumah, mereka
yang berada di dalam rumah, yang tadinya sedang membaca lembaran-lembaran al-Qur’an
pun mengakhirinya karena takut diketahui oleh Umar.
Lalu, saudari Umar pun membukakan pintu.
Umar yang sempat mendengar lantunan ayat yang dibaca lantas
bertanya, "Suara apa yang baru saja aku dengar?"
"Kami tidak mendengar apa-apa,"
jawab saudarinya.
Umar pun berkata padanya, “Wahai orang yang memusuhi dirinya sendiri, apakah kau
telah berganti
agama?”
Belum sempat pertanyaan itu dijawab oleh saudarinya, satu pukulan Umar pun melayang di kepala saudarinya tersebut, hingga keluar darah dan menjadikannya menangis.
Kemudian
saudarinya pun berkata, “Wahai Umar, apa pun yang akan kamu lakukan, maka
lakukanlah sekehendakmu, saya telah masuk Islam”.
Umar pun lalu masuk dan duduk
di atas tempat tidur dan melihat
lembaran-lembaran yang tadi dibaca oleh saudarinya. Umar pun bertanya, “Apa ini, berikan padaku!”
Saudarinya pun menjawab, “Kau tidak berhak
untuk menyentuhnya, karena kau masih dalam keadaan berhadats besar, sedangkan lembaran-lembaran
ini tidak boleh dipegang kecuali oleh orang-orang dalam keadaan suci.”
Kemudian Umar pun bangkit berdiri lalu mandi. Setelah selesai Umar kembali dan duduk. Mereka
kemudian mengeluarkan satu lembaran yang di dalamnya ada tulisan Basmalah. Setelah
membacanya, tubuh Umar pun bergetar hebat.
Kemudian
Umar membaca surat Thoha ayat 1, tubuhnya pun masih bergetar. "Alangkah eloknya
kalimat-kalimat ini, betapa mulianya ajaran-ajaran yang dikandungnya. Sungguh
tak ada manusia yang mampu membuat kalam seindah ini," tutur Umar yang
cakap dalam sastra Arab ini.
Umar pun lantas bergegas ingin menemui
Rosululloh saw. dan memeluk Islam di hadapannya. Tak lupa ia mengambil pedangnya
dan menyarungkannya.
Baca Juga: Kisah Asal-Usul Disunahkannya Adzan Sebelum Sholat (Part 2)
Umar bin Khothob terkenal sebagai sahabat Nabi Saw yang paling keras dan galak. Beliau tidak pernah melihat satu kemungkaran pun, kecuali akan dihancurkan kemungkaran itu dengan tangan dan keberaniannya.
Karena itulah, beliau dikenal dengan sebutan al-Faruq, yang
berarti orang yang suka membedakan antara yang hak dan yang batil.
Namun, meskipun terkenal dengan sifatnya yang keras dan berani, ketika mendengar atau membaca ayat Al-Qur'an, beliau termasuk orang yang sering menangis dan lemah.
Al-Qur'an benar-benar telah
memberikan pengaruh yang luar biasa terhadap diri dan jiwanya.
* * *
Cerita di atas dapat membuktikan bahwasanya al-Qur’an mempunyai sisi mukjizat yang luar biasa, yakni dapat menjadikan orang-orang yang membaca ataupun mendengarkannya mempunyai rasa takut dalam hatinya. Bahkan sampai menjadikan orang yang kafir menjadi masuk agama Islam.
Wallahu a'lamu bishshowab
Baca Juga: Kisah Islami: Cerita Dibalik Turunnya Wahyu Pertama dan sajian perjalanan serta pelajaran hidup dari para tokoh lainnya yang terbukti menginspirasi lintas generasi di rubrik KISAH.
- Tarikh al-Khulafa', Imam Jalaluddin as-Suyuthiy, hal. 90-94, Dar Ibn al-Hazm.
0 Komentar