Like Us Facebook

Kisah Orang-orang yang Masuk Islam karena Mendengarkan Bacaan Al-Qur’an (Part 2)


al-Qur’an mempunyai sisi mukjizat yang luar biasa, yakni dapat menjadikan orang-orang yang mendengarkannya mempunyai rasa takut dalam hatinya. Bahkan sampai menjadikan orang yang kafir menjadi masuk agama Islam. 



Oleh: M. Wildan Taskuri

Umar bin Khothob adalah salah seorang sahabat yang terkenal dengan keberaniannya. Bahkan beliau termasuk sahabat Nabi Saw yang paling keras dan galak. 

    Sering kali pada awalnya (sebelum masuk Islam) kaum muslimin mendapatkan perlakuan kasar darinya.


* * *


Pada awalnya, Umar bin Khothob menentang Islam karena memiliki pemikiran kalau Nabi Muhammad saw. dengan ajaran barunya telah membuat masyarakat Quraisy secara khusus dan masyarakat Makkah secara umum terpecah belah dan berkonflik. Beliau tidak menghendaki keadaan seperti itu.

    Namun, siapa sangka, meskipun sifatnya keras, ketika mendengarkan bacaan al-Qur’an beliau menangis dan menjadikannya memeluk agama Islam.


Baca Juga: Kisah Orang-orang yang Masuk Islam karena Mendengarkan Bacaan Al-Qur’an (Part 1)


Kisah Orang-orang yang Masuk Islam karena Mendengarkan Bacaan al-Qur’an (Part 2)

Berikut kami kutipkan kisah masuk Islamnya Umar Khothob karena mendengarkan bacaan al-Qur’an dari kitab Tarikh al-Khulafa’ karya Imam Jalaluddin as-Suyuthiy.

 

Dari sahabat Aslam berkata, “Sahabat Umar pernah berkata kepadaku, “Sesungguhnya aku adalah orang yang paling membenci Rosululloh saw. hingga pada suatu ketika di sebagian jalan kota Makkah, aku berpapasan dengan seorang lelaki.

Lalu ia berkata kepadaku, “Aku takjub kepadamu wahai Umar, kamu telah mengira bahwasannya Muhammad adalah orang yang begini dan begitu, sedangkan kamu sendiri tidak mengetahui sesuatu yang telah terjadi pada keluargamu.

Umar ra. pun berkata,Apa sesuatu yang kau maksud?”

Laki-laki tadi pun menjawab, “Sesungguhnya saudara perempuanmu telah masuk Islam.

Kemudian Umar pun segera bergegas menuju rumah dengan perasaan marah. Sesampainya di rumah adiknya, Umar pun mengetuk pintu rumahnya.

Dari dalam rumah pun terdengar suara, “Siapa yang mengetuk pintu?”

Umar pun menjawab, “Umar!”

Setelah mendengar jawaban dari luar rumah, mereka yang berada di dalam rumah, yang tadinya sedang membaca lembaran-lembaran al-Qur’an pun mengakhirinya karena takut diketahui oleh Umar.

Lalu, saudari Umar pun membukakan pintu.

Umar yang sempat mendengar lantunan ayat yang dibaca lantas bertanya, "Suara apa yang baru saja aku dengar?"

"Kami tidak mendengar apa-apa," jawab saudarinya.

Umar pun berkata padanya, “Wahai orang yang memusuhi dirinya sendiri, apakah kau telah berganti agama?”

Belum sempat pertanyaan itu dijawab oleh saudarinya, satu pukulan Umar pun melayang di kepala saudarinya tersebut, hingga keluar darah dan menjadikannya menangis.

            Kemudian saudarinya pun berkata, “Wahai Umar, apa pun yang akan kamu lakukan, maka lakukanlah sekehendakmu, saya telah masuk Islam”.

Umar pun lalu masuk dan duduk di atas tempat tidur dan melihat lembaran-lembaran yang tadi dibaca oleh saudarinya. Umar pun bertanya, “Apa ini, berikan padaku!

Saudarinya pun menjawab, “Kau tidak berhak untuk menyentuhnya, karena kau masih dalam keadaan berhadats besar, sedangkan lembaran-lembaran ini tidak boleh dipegang kecuali oleh orang-orang dalam keadaan suci.”

Kemudian Umar pun bangkit berdiri lalu mandi. Setelah selesai Umar kembali dan duduk. Mereka kemudian mengeluarkan satu lembaran yang di dalamnya ada tulisan Basmalah. Setelah membacanya, tubuh Umar pun bergetar hebat.

            Kemudian Umar membaca surat Thoha ayat 1, tubuhnya pun masih bergetar. "Alangkah eloknya kalimat-kalimat ini, betapa mulianya ajaran-ajaran yang dikandungnya. Sungguh tak ada manusia yang mampu membuat kalam seindah ini," tutur Umar yang cakap dalam sastra Arab ini.

Umar pun lantas bergegas ingin menemui Rosululloh saw. dan memeluk Islam di hadapannya. Tak lupa ia mengambil pedangnya dan menyarungkannya.


Baca Juga:  Kisah Asal-Usul Disunahkannya Adzan Sebelum Sholat (Part 2)


Umar bin Khothob terkenal sebagai sahabat Nabi Saw yang paling keras dan galak. Beliau tidak pernah melihat satu kemungkaran pun, kecuali akan dihancurkan kemungkaran itu dengan tangan dan keberaniannya. 

    Karena itulah, beliau dikenal dengan sebutan al-Faruq, yang berarti orang yang suka membedakan antara yang hak dan yang batil.

Namun, meskipun terkenal dengan sifatnya yang keras dan berani, ketika mendengar atau membaca ayat Al-Qur'an, beliau termasuk orang yang sering menangis dan lemah. 

Al-Qur'an benar-benar telah memberikan pengaruh yang luar biasa terhadap diri dan jiwanya.


* * *

 

Cerita di atas dapat membuktikan bahwasanya al-Qur’an mempunyai sisi mukjizat yang luar biasa, yakni dapat menjadikan orang-orang yang membaca ataupun mendengarkannya mempunyai rasa takut dalam hatinya. Bahkan sampai menjadikan orang yang kafir menjadi masuk agama Islam. 


Wallahu a'lamu bishshowab


Baca Juga: Kisah Islami: Cerita Dibalik Turunnya Wahyu Pertama dan sajian perjalanan serta pelajaran hidup dari para tokoh lainnya yang terbukti menginspirasi lintas generasi di rubrik KISAH.



Referensi:
  • Tarikh al-Khulafa', Imam Jalaluddin as-Suyuthiy, hal. 90-94, Dar Ibn al-Hazm.

Posting Komentar

0 Komentar