Kitab Alfiyyah tersebut tersusun dari 80 (delapan puluh) bab, dimana pada setiap babnya diisi oleh puluhan bait nadzom dengan narasi yang sangat indah.
Oleh: M. Ryan Romadhon
Imam Ibnu Malik adalah ulama' besar yang familiar sebagai mushonnif (pengarang) dari kitab Alfiyyah.
Namun, meskipun demikan, sebenarnya beliau juga mempunyai karya tulis yang cukup banyak.
* * *
Diantara karya-karya beliau yang agung adalah kitab Nadzom al-Kafiyyah asy-Syafiyyah, yang terdiri dari 2.757 bait.
Kitab ini menyajikan semua informasi tentang ilmu Nahwu dan Shorof yang diikuti dengan sebuah komentar (syarah).
Alasan Penamaan Kitab Alfiyyah
Kemudian kitab al-Kafiyyah asy-Syafiyyah tersebut diringkas menjadi seribu bait nadzom, yang kemudian lebih masyhur dengan nama "Alfiyyah Ibnu Malik".
Kitab tersebut dinamai dengan "Khulashoh" (ringkasan) karena isinya mengutip intisari dari kitab "al-Kafiyyah asy-Syafiyyah".
Sedangkan dinamai dengan "Alfiyyah" (ribuan) karena kitab tersebut tersusun dari seribu bait nadzom.
Baca Juga: Biografi Syekh Kholid al-Azhariy, Sang Pengarang Kitab I'rob Alfiyyah (Tamrin ath-Thullab)
Rincian Bab dalam Kitab Alfiyyah
Kitab Alfiyyah tersebut tersusun dari 80 (delapan puluh) bab, dimana pada setiap babnya diisi oleh puluhan bait nadzom dengan narasi yang sangat indah.
Bab terpendek dari kitab tersebut diisi dengan dua bait, seperti pada bab al-Ikhtishosh. Sedangkan bab yang paling panjang adalah bab Jama' Taksir, karena diisi dengan 42 (empat puluh dua) bait nadzom.
Tujuan Penulisan Kitab Alfiyyah
Dalam muqoddimah-nya, Imam Ibnu Malik, sang pengarang kitab ini menyatakan bahwa disusunnya bait nadzom yang berjumlah 1002 itu bertujuan sebagai berikut:
- Menghimpun semua permasalahan yang ada dalam fan (disiplin ilmu) Nahwu dan Shorof yang dianggap penting;
- Menjelaskan hal-hal yang rumit dengan bahasa yang singkat, tetapi mampu menghimpun kaidah yang berbeda-beda, atau dengan sebuah contoh yang dapat menggambarkan suatu persyaratan yang diperlukan oleh kaidah tersebut;
- Membangkitkan perasaan senang bagi orang yang ingin mempelajari isinya.
مُـسْتَغْرِقًا
دَرْسَهَا فِي كُلِّ أوْقَاتِيْ
# خُلاَصَةُ النَّحْوِ لاَ
أبْغِيْ بِهَـا بَـــدَلاً
نَظْمًا
بَدِيْعًا حَوَى جُلَّ المهِمَّاتِ # قَدْ جَمَعَتْ لُبَّ عِلْمِ النَّحْوِ
مُخْتَصَرًا
“Adalah sebuah ringkasan Nahwu yang takkan
ku cari penggantinya. Kuhabiskan semua waktu-waktuku untuk mengkajinya.
Al-Khulashoh dengan ringkas dapat
mengumpulkan intisari Nahwu, berupa sya’ir nan indah yang mengandung banyak sekali
hal-hal yang penting.”
(Hasyiah Ibnu Hamdun: [1]: 15)
Wallahu a'lamu bishshowab
Referensi:
- Hasyiah Ibnu Hamdun
- Nadzom Alfiyyah Cetakan Kampung Kiai
- Suluk Andalus
0 Komentar