Like Us Facebook

Puisi: Kelopak yang Hilang





Cipt: Latifatul Azzahra


Diriku adalah mawar

Terikat oleh duri-duri tajam

Bagaimanapun aku tak dapat mengelak

Bahwa tajamnya adalah untaian takdir 


Kini aku harus berdiri dengan akarku

Walau sembilu duri yang menyayatku

Aku harus sekokoh batang itu


Karena ketika badai melaluiku

Kelopakku hilang satu persatu

Di situlah aku berair dalam sendu

Menyiapkan topangan kuat untuk kembali


Tanpamu wahai kelopak

Mungkin akan datang penggantimu

Tapi akankah selamanya


Tidak, hingga pada akhirnya

Aku terbentur kenyataan

Bahwa setiap yang datang akan lenyap dari pandang

Setiap yang bahagia

Akan pergi dengan sayat kenang yang menganga

Posting Komentar

0 Komentar