Cipt: Hasan Aula
Hari ini hujan sangat riang
Kilat berbentuk cabang putus putus,
menyerupai manik bercahaya,
yang tampak beberapa saat saja.
Titik-titik air turun secara teratur
menghujani apa saja,
pun juga dirinya sendiri.
Angin berganti arah dengan lembut,
sesuai perannya sebagai pembawa alur cerita
Guntur bergemuruh patah-patah
di udara tergantung tempo yang ia mainkan
Ricik hujan mendayu,
merayu jendela dan teras rumah agar sedikit basah
Bau hujan.
Ya, dialah sang pembawa momentum sesungguhnya
mengubah atmosfer perasaan penikmat hujan
pada momen terahir sebelum semua reda
Sementara aku menikmati rangkaian peristiwa dengan saksama
Sampai saat dimana hujan yang kau kirimkan
tak mampu kupayungi lagi, kekasih..
0 Komentar