Like Us Facebook

Puisi: Buku Cerita tentang Hujan

 







Cipt: Hasan Aula

 

Hari ini hujan sangat riang

Kilat berbentuk cabang putus putus,

menyerupai manik bercahaya,

yang tampak beberapa saat saja.

 

Titik-titik air turun secara teratur

menghujani apa saja,

pun juga dirinya sendiri.

 

Angin berganti arah dengan lembut,

sesuai perannya sebagai pembawa alur cerita

 

Guntur bergemuruh patah-patah

di udara tergantung tempo yang ia mainkan

 

Ricik hujan mendayu,

merayu jendela dan teras rumah agar sedikit basah

 

Bau hujan.

Ya, dialah sang pembawa momentum sesungguhnya

mengubah atmosfer perasaan penikmat hujan

pada momen terahir sebelum semua reda

 

Sementara aku menikmati rangkaian peristiwa dengan saksama

Sampai saat dimana hujan yang kau kirimkan

tak mampu kupayungi lagi, kekasih..


Posting Komentar

0 Komentar