Tiada suatu peristiwa penting pun yang dialami oleh Nabi saw. melainkan termaktub di dalam kitab Siroh ini, seraya disuguhkan ayat-ayat al-Qur’an dan Hadits-hadits yang berkaitan dengannya.
Oleh: M. Ryan Romadhon
Kajian Siroh Nabi Saw. merupakan penggambaran yang jelas mengenai sisi kemanusiaan Rasulullah Saw. sebagai contoh yang paling luhur dan sekaligus potret paling sempurna bagi seluruh umat manusia.
Hal inilah yang
mendorong banyak sejarawan Muslim menulis tentang siroh perjalanan hidup
Nabinya. Mereka menyuguhkannya dengan berbagai macam metode dan sudut pandang.
* * *
Salah satu dari berbagai macam karya tulis mengenai siroh
Nabi yang masyhur di kalangan pesantren adalah kitab Nurul Yaqin karya Syekh Khudhori Beik.
Hal ini tidaklah mengherankan karena materi dan metode penulisan yang disuguhkan oleh Syekh Muhammad Khudhori Beik berkaitan erat dengan mata pelajaran agama lainnya.
Sehingga tidaklah mengherankan apabila kitab Nurul Yaqin ini dipakai sebagai kitab pegangan di kalangan pesantren dan Madrasah-madrasah Diniyyah.
Latar Belakang Penulisan
Dalam muqoddimah kitab ini, Syekh Khudhori Beik sedikit menceritakan alasan yang menjadikannya menulis karya yang begitu fenomenal ini.
Beliau mengatakan
bahwa semenjak masih kecil, beliau telah mempunyai kegemaran membaca buku-buku
sejarah tentang orang-orang zaman dahulu dan kisah-kisah tentang mereka.
Ternyata setelah membaca buku-buku tersebut, beliau berkesimpulan
bahwa sejarah dan riwayat hidup mereka merupakan pelajaran yang paling baik dan
guru yang paling berharga bagi manusia. Terlebih setiap beliau membaca buku
sejarah perjalanan Nabi saw. beliau merasakan suatu kepuasan yang besar.
Hanya saja, beliau merasa sangat kecewa bila mengingat banyaknya kaum Muslimin yang kurang memperhatikannya, dan sedikit sekali orang yang mau menyibukkan diri dengannya.
Akan tetapi, meskipun demikian, beliau
menyadari akan keengganan mereka terhadap hal ini, yakni karena mengingat
bertele-telenya kitab-kitab ataupun buku-buku yang ditulis mengenai siroh Nabi Saw.
Baca Juga: Review Kitab Fath al-Qorib, Kitab yang Memaparkan Definisi pada Hampir Semua Bab dalam Kitab Taqrib
Hingga pada suatu ketika, saat beliau tiba di kota al-Manshuroh, beliau dipertemukan dengan Syekh Mahmud Beik Salim yang menjabat sebagai Qodhi pada Mahkamah kota al-Manshuroh.
Ternyata setelah beliau bergaul dengannya, beliau
pun mengetahui bahwa dia adalah orang yang alim dalam masalah agama dan sangat
langka tandingannya.
Syekh Khudhori sering mendengar ungkapan dan keinginan hati Syekh
Mahmud Beik Salim untuk membuat suatu karya tulis tentang sejarah Nabi saw.
yang tidak bertele-tele dan berbelit-belit sehingga dapat dimanfaatkan oleh
kalangan awam kaum Muslimin.
Hal ini membuat hati Syekh Khudhori tergugah, ternyata orang yang beliau muliakan tersebut mempunyai keinginan dan tekad yang sama dengan dirinya.
Hanya saja, pada waktu itu tekad beliau masih belum bulat untuk melaksanakan niat dan cita-cita yang luhur ini. Beliau menyadari bahwa untuk merealisasikan hal tersebut tidaklah mudah dan banyak kesulitannya.
Akan tetapi, setelah beliau sering mendengar dari para tokoh ulama' al-Manshuroh, yaitu tentang keinginan mereka untuk menciptakan suatu karya tulis dalam bidang ini yang bermanfaat untuk segala lapisan masyarakat, Syekh Khudhori menganggap hal ini sebagai suatu keharusan yang tidak bisa dielakkan lagi.
Dengan tekad yang bulat dan penuh rasa percaya akan pertolongan Allah, serta berharap kepada-Nya semoga Dia memberikan taufik, akhirnya beliau tempuh juga pembuatan karya ini, sehingga tercapailah apa yang beliau cita-citakan itu.
Alhamdulillah, akhirnya terciptalah suatu karya tulis tentang sejarah Nabi saw. dengan penyajian yang mudah dicerna dan tidak berbelit-belit sehingga dapat bermanfaat bagi kalangan awam. Selain itu, dapat pula dijadikan bahan referensi oleh kalangan khusus.
Sumber Penulisan
Sebagaimana tertera dalam muqoddimah kitab Nurul Yaqin ini, Syekh Khudhori Beik menyuguhkan kitab siroh ini dengan bersumberkan dari ayat-ayat al-Qur’an dan hadits-hadits shohih yang diketengahkan dari kitab Shohih Bukhori dan Muslim.
Selain itu, beliau juga memperkayanya dengan sumber-sumber lainnya yang dapat dipercaya, seperti kitab asy-Syifa' bi Ta'rif Huquq al-Musthofa, karya Imam al-Qodhi ‘Iyadh, Kitab as-Siroh al-Halabiyyah dan al-Mawahib al-Laduniyyah karya Imam al-Qostholaniy, serta Ihya’ ‘Ulum ad-Din karya Imam al-Ghozaliy.
Lalu, Syekh Khudhori merangkaikannya ke dalam bentuk kisah yang menarik dan dengan gaya bahasa yang mudah dicerna.
Baca Juga: Biografi Syekh Khudhori Beik, Sang Pengarang Kitab Nurul Yaqin
Keistimewaan & Keunggulan Kitab Nurul Yaqin dari Kitab Siroh Lainnya
Keistimewaan dan keunggulan kitab ini dari kitab-kitab siroh lainnya adalah mushonif kitab ini, yakni Syekh Khudhori Beik, mampu membahasakan siroh Nabi dengan gaya bahasa yang lugas dan mudah dicerna.
Sehingga kitab Nurul Yaqin tersebut dapat bermanfaat bagi kalangan awam. Selain itu, dapat pula dijadikan bahan referensi oleh kalangan khusus.
2. Paparan Siroh Nabi saw. yang Sangat Runtut dan Detail
Selain itu, mushonif juga menulis semua kisah Nabi Saw. dengan sangat runtut dan detail.
Oleh karena itu, tiada suatu peristiwa penting pun yang dialami oleh Nabi saw. melainkan termaktub di dalam kitab siroh ini, seraya disuguhkan ayat-ayat al-Qur’an dan Hadits-hadits yang berkaitan dengannya.
3. Tambahan Keterangan Mengenai Syama'il (Perangai) & Mukjizat Nabi saw.
Selain menceritakan perjalanan kehidupan Rosululloh saw. sejak beliau lahir hingga wafat, seperti kitab-kitab siroh lainnya, Syekh Khudhori Beik juga melengkapi kitab Nurul Yaqin tersebut dengan pembahasan mengenai perangai (syama’il) Nabi Muhammad saw. dan beberapa mukjizat yang diberikan kepada beliau saw. di bagian akhir kitab.
Kedua pembahasan tersebut beliau kutipkan sebagian besar keterangannya dari kitab asy-Syifa bi Ta'rif Huquq al-Musthofa, karya Imam al-Qodhi 'Iyadh.
Demikianlah review (ulasan) singkat mengenai kitab Nurul Yaqin, sebuah kitab Siroh Nabi yang menyajikan perjalanan hidup Nabi Muhammad Saw secara runtut dan detail. Semoga bermanfaat. Amin.
0 Komentar