Like Us Facebook

Biografi Ibnu Kholdun, Sang Bapak Sosiologi serta Pionir Filsafat Sejarah & Ekonomi


 


Karena wawasannya yang sangat dinamis dan progresif, Ibnu Kholdun dinobatkan sebagai Bapak Sosiologi dan dijadikan pionir dalam Filsafat Sejarah dan Ekonomi.



Oleh: Rafi Annaafi

Ibnu Kholdun mempunyai nama asli Abdurrahman bin Muhammad bin Kholdun. Beliau lahir di Tunisia pada awal bulan Romadhon tahun 732 H. 

    Beliau merupakan seseorang yang bernasab mulia (terpandang) yang berasal dari Hadhromaut, Yaman. Beliau wafat di Mesir pada usia ke 74 tahun (732-806 H/1332-1406M).


* * *


Ibnu Kholdun dikenal sebagai sosok ulama legendaris dan familiar karena kepiawaiannya dalam menguasai berbagai bidang ilmu.

Dalam kitab “Al- I’bar wa Diwan Mubtada’ wa al-Khobar” Ibnu Kholdun berkata, “Aku bermukim di benteng Ibnu Salamah selama empat tahun dalam kondisi tidak terlalu sibuk”. 

Dalam perkataanya, Ibnu Kholdun menjelaskan bahwa selama di benteng Ibnu Salamah, beliau telah banyak menyelesaikan karya-karyanya termasuk “Muqoddimah” yang digadang-gadang sebagai karya terbaik Ibnu Kholdun.


Baca Juga: Biografi Imam ath-Thabari, Ulama yang Sangat Produktif Berkarya


Perjalanan Intelektual Ibnu Kholdun

Ibnu Kholdun dikenal sebagai sosok yang disiplin dan haus akan ilmu pengetahuan. Karakteristik inilah yang menjadikan dirinya berambisi dan rela untuk mengembara ke berbagai penjuru dunia untuk mendapatkan ilmu.

Pengembaraanya dimulai dari Maroko-Andalusia hingga ia mulai menetap di Tilmisan untuk menyusun berbagai macam karya tentang literatur sejarah.

             Tidak hanya itu, pada tahun 789 H Ibnu Kholdun mulai berkelana kembali sampai ke Hijaz, lalu pada tahun 803 H, beliau berkunjung ke Damaskus dalam rangka menemani sang Sultan yang pergi bersama pasukanya untuk menemui pasukan Mongol, Timurlank.

            Selain berkecimpung dalam perhelatan dunia politik, Ibnu Kholdun juga pernah mengasingkan dirinya untuk menulis dan mengarang kitab al-I’bar Wa Diwan Mubtada’ Wa al-Khobar yang diselesaikanya pada saat dia berusia 45 tahun.


Baca Juga: Biografi Lengkap Syekh ‘Abd al-Rauf al-Sinkili

        

Salah satu karyanya yang paling fenomenal adalah Muqoddimah, yang di dalamnya terdapat beragam perspektif Ibnu Kholdun, baik tentang Sejarah, Ekonomi, Fisafat, Politik, Ushul Fiqh, dsb.

 

Pemikiran-pemikiran Ibnu Kholdun

Selain karya-karyanya yang sangat fenomenal, pemikiran Ibnu Kholdun juga patut untuk ditelaah dan dijadikan relevansi untuk menghadapi problematika era modernitas yang banyak menimbulkan polemik.

Misalnya, dalam ilmu Sejarah, Ibnu Kholdun memaparkan bahwa dalam pembentukan ilmu Sejarah terdapat kaidah yang harus dipenuhi oleh para sejarawan yang ingin menulis karya tentang sejarah. 

Kaidah tersebut meliputi politik, karakter-karakter alam, perbedaan bangsa-bangsa, kawasan dan zaman dalam perjalanan hidup, akhlak, tradisi, madzhab, dsb.

   Di samping itu, masih menurut Ibnu Kholdun, mereka juga harus menguasai masa sekarang untuk membandingkan masa lalu, mencari sisi-sisi persamaan dan sisi-sisi perbedaan diantara keduanya. Tujuannya agar tidak terjadi kesalahan fatal dalam penulisan sejarah.


Baca Juga: Biografi Imam Syafi'i Lengkap


Diantara tokoh-tokoh sejarah yang menempuh metode di atas adalah Imam ath-Thobari, al-Bukhori, Ibnu Ishaq, dan ulama-ulama lainnya.  

    Akan tetapi, meskipun demikian, dalam realiatanya, banyak sekali orang yang mengabaikan metode tersebut, sehingga metodologi tersebut pun teracuhkan dan menimbulkan banyak kesalahan penulisan sejarah.

Misalnya, Imam al-Mas’udi dalam karyanya tentang sejarah para kholifah, yang memaparkan bahwa Kholifah Harun ar-Rosyid disebut sebagai seseorang yang suka mabuk.  Padahal dalam realitanya Harun ar-Rosyid merupakan seorang pemimpin yang sangat religius dan sangat berintegritas.

Dalam sumber sejarah lain juga disebutkan bahwa suatu ketika Kholifah Harun ar-Rosyid pernah marah besar dan menegur Abu Nawas karena ketahuan kecanduan khomr. 

Contoh di atas tadi menunjukan bahwa banyak penulisan sejarah yang tidak relevan yang akhirnya menimbulkan problematika dan polemik.

     Oleh karena itu, Ibnu Kholdun menggelorakan perspektifnya tentang sejarah yang masyhur dalam karyanya yakni Muqoddimah. 


Baca Juga: Biografi Syekh Abi Syuja', Sang Pengarang Kitab at-Taqrib


Ibnu Kholdun, Sang Bapak Sosiologi serta Pionir Filsafat Sejarah & Ekonomi

Kepiwaian Ibnu Kholdun tidak hanya tentang ihwal sejarah saja, akan tetapi pemikirannya juga banyak yang dijadikan rujukan oleh para Orientalis dan intelektual Barat. 

    Misalnya, dalam perspektif Ekonomi, beliau memaparkan apa yang disebut sebagai “model dinamika”. Sedangkan dalam sudut pandang politik, Ibnu Kholdun mengetengahkan tentang peran ‘Ashobiyyah (fanatisme) sebagai perekat antar warga dalam suatu negara.

Karena wawasannya yang sangat dinamis dan progresif, Ibnu Kholdun dinobatkan sebagai Bapak Sosiologi dan juga dijadikan pionir dalam Filsafat Sejarah dan Ekonomi.


* * *


    Demikianlah sekilas tentang sepak terjang ulama legendaris bernama Ibnu Kholdun. Semoga sosok tersebut dapat menjadi inspirasi kita dalam menjalani kehidupan yang penuh lika-liku ini. Amin.


Baca Juga: Biografi Syekh Jalaluddin as-Suyuthy, Sang Ulama' Multitalenta dan sajian perjalanan serta pelajaran hidup dari para tokoh lainnya yang terbukti menginspirasi lintas generasi di rubrik BIOGRAFI TOKOH.

Posting Komentar

0 Komentar