Like Us Facebook

Perayaan Hari Raya Idul Adha Ala Santri Al-Iman

 


Kalau santri ingin sukses, harus kuat terhadap cobaan, sebab seseorang tidak akan mendapatkan kesuksesan sebelum merasakan kepahitan.


Oleh: M. Istikmal

Ahad malam, 10 Juli 2022 Ponpes Al-Iman Bulus kembali melaksanakan serangkaian acara  'Makan Besar' yang diikuti oleh seluruh santri, dengan menu daging kurban baik kambing maupun sapi. Acara ini sendiri merupakan acara yang dihelat untuk yang ketiga kalinya, dimana dimulai pada tahun 2020 lalu, dan berlanjut hingga sekarang pada setiap kali hari raya Idul Adha. 

    Menurut Umar Hakim, salah satu panitia acara, daging kurban tahun ini berasal dari donasi para wali santri, dimana sapi didapat dari beberapa orang yang patungan sedangkan kambing oleh perorangan. 

    Acara yang dimulai sekitar pukul 19.00 WIB tersebut dibawakan oleh Rafi Annafi, kemudian pembacaan kalam Illahi oleh Zaki Ardiansyah. Acara berlanjut pada beberapa sambutan. Ngaziz Muslim S.Pd.I, yang merupakan Kepala Ponpes Al-Iman Bulus memberikan sambutan perdana. 

    Beliau mengungkapkan rasa syukur dan terimakasih kepada segenap panitia, sebab pada kesempatan Idul Adha kali ini masih bisa melaksanakan acara makan bersama. Tak hanya itu, beliau juga berharap pada tahun-tahun yang akan datang acara seperti ini masih bisa dilaksanakan dan semakin banyak wali santri yang mendonasikan kurbannya di Ponpes Al-Iman Bulus.




    Berlanjut pada sambutan selanjutnya, Habih Faqih Muqoddam Ba'abud menuturkan, "Walaupun dagingnya dicampur dengan sayur, sing penting madhang (yang penting makan). Diniati nderek Kanjeng Nabi, ikut merayakan hari raya dengan makan-makan, diniati li daf'ith thoma', menghilangkan perasaan berharap diberi oleh orang lain". Setelah memberikan beberapa motivasi dan nasehat, beliau mengakhirinya dengan ucapan selamat menikmati.

    Sebelum do'a dilaksanakan, terdapat sesi mau'idhotul hasanah oleh al-Ustadz Hasan bin Agil Ba'abud. Beliau mengawali sesi ini dengan mengumandangkan takbir bersama para santri. Pada kesempatan mau'idhotul hasanah tersebut, beliau menyampaikan nama-nama lain dari Idul Adha, diantaranya adalah yaumun nahr dan yaumul hajj.

    Setelah itu, beliau menyampaikan salah satu hikmah perayaan Idul Adha, yang dapat diambil oleh para santri pada kisah Nabi Ibrahim as. yang rela berkorban dan kuat dalam menghadapi cobaan tatkala menyembelih putranya, Ismai'l as. demi memenuhi perintah Allah SWT, "Kalau santri ingin sukses, harus kuat terhadap cobaan, sebab seseorang tidak akan mendapatkan kesuksesan sebelum merasakan kepahitan." 

    Selain itu, beliau juga memberikan motivasi sekaligus menguatkan mental para santri (terutama santri baru), "Kalian harus kuat, harus bangga! orang tua kalian tidak salah memondokkan kalian di sini. Do'akan orang tua kalian supaya bisa nyangoni cah ngaji (memberi uang saku orang yang mencari ilmu), Insyaallah barokah, manfaat." 




    Setelah al-Ustadz Hasan usai memberikan mau'idhotul hasanah sekaligus do'a, makan besar yang sebelumnya telah diolah oleh para santri senior pun disajikan. 

    Adapun tempat makan besar bagi santri putra berada di halaman Ponpes putra, sedangkan santri putri berada di depan asrama kamar mereka masing-masing. 

    Sebagai tambahan informasi, pada malam sebelumnya, yaitu pada malam hari raya Idul Adha, gema takbir berkumandang di seluruh area Ponpes Al-Iman Bulus hingga pagi. 

    Tak hanya di masjid saja, namun juga di setiap asrama terdengar pekikan takbir perayaan dengan genderang tabuh penuh kreativitas turut mewarnai malam yang penuh berkah tersebut. 

    Para santri juga tak lupa membuat video ucapan selamat hari raya sebagai wujud sukacita akan datangnya hari raya seluruh umat Islam tersebut.

Posting Komentar

0 Komentar