Salah satu karya terbaik dari beberapa karya kitab yang pernah beliau tulis adalah kitab ‘Yaqut an-Nafis’.
Oleh: M. Ryan Romadhon
Pengarang kitab ‘Yaqut an-Nafis fi Madzhab Ibn Idris’ adalah Sayyid Ahmad asy-Syathiry. Beliau mempunyai nama lengkap Sayyid Ahmad bin Umar bin Iwadh bin Umar bin Ahmad bin Umar bin
Ahmad bin Ali bin Husain bin Muhammad bin Ahmad bin Umar bin Alawy
asy-Syathiry.
* * *
Kelahiran & Nasab Sayyid Ahmad bin Umar asy-Syathiry
Beliau lahir di Tarim Hadhramaut pada tahun 1312 H. Beliau merupakan putra dari pasangan suami istri Sayyid Umar bin Iwadh asy-Syathiry dan Syarifah Zahra binti Sayyid Abu Bakar bin Abdurrahman bin Syihabuddin.
Pendidikan & Perangai Sayyid Ahmad bin Umar asy-Syathiry
Beliau tumbuh berkembang dalam bimbingan serta perhatian dari para ulama' yang ada di kota Tarim, khususnya al-Habib Abdullah bin Umar asy-Syathiry yang menaruh perhatian besar kepadanya.
Sayyid Ahmad (sang pengarang kitab al-Yaqut an-Nafis) tumbuh menjadi seorang yang sholeh dan mencintai ilmu agama.
Beliau memiliki paras yang tampan, hati yang lembut, dan berjiwa sosial terhadap masyarakat sekitar. Selain itu, beliau juga suka menolong dalam menyelesaikan masalah manusia dengan ikhlas, meski terkadang kondisi badan beliau kurang sehat.
Beliau juga senantiasa menegakkan syari'at dengan sungguh-sungguh. Hal ini sampai membuat al-Habib Abdullah bin Umar asy-Syathiry memuji dengan sebuah pujian,
إنَّهُ شَابٌ لاَ صَبْوَة لَهُ
"Sesungguhnya dia (Sayyid Ahmad) adalah seorang pemuda yang telah hilang hawa nafsunya (karena sangat baiknya)."
Rihlah 'Ilmiyyah & Guru-guru Sayyid Ahmad asy-Syathiry
Sejak kecil, beliau gemar menuntut ilmu di beberapa madrasah sekitar rumahnya, hingga beliau berguru kepada al-Habib Abdullah bin Umar asy-Syathiry di Rubath Tarim. Dibawah bimbingan al-Habib Abdullah inilah beliau menerima berbagai ilmu dzohir maupun bathin.
Selain itu, beliau juga berguru kepada al-Habib Ali bin Muhammad al-Habsyi, al-Habib Ahmad bin Hasan al-'Aththos, al-Habib Ali bin Abdurrahman al-Masyhur, al-Habib Alwi bin Abdurrahman al-Masyhur, al-Habib Abdullah bin Alawy al-Habsyi, al-Habib Umar bin Sholih al-Aththos, al-Habib Abdullah bin Idrus Alaydrus, serta kakek beliau sendiri, yakni al-Habib Abu Bakar bin Abdurrahman bin Syihabuddin.
Dengan penuh semangat dan ketekunan, beliau mendalami berbagai cabang keilmuan, bahkan menghafalkan beberapa kitab matan dari berbagai cabang ilmu yang sedang beliau pelajari.
Adapun diantara kitab yang beliau hafal adalah:
- Sebagian besar isi dari kitab al-Bahjah karya Imam Ibnu Wardiy,
- Kitab al-Irsyad,
- Matan az-Zubad (fan Fiqh),
- Nadzom Alfiyyah Ibnu Malik (fan Nahwu & Shorof),
- Matan as-Sulam (ilmu Manthiq), dsb.
Aktivitas Mengajar Sayyid Ahmad bin Umar asy-Syathiry
Baca Juga: Biografi Imam al-Mawardy, Pengarang Kitab Adab ad-Dunya wa ad-Din
Beberapa Karya Tulis Sayyid Ahmad bin Umar asy-Syathiry
Selain sibuk mengajar dan membantu sesama serta mendamaikan umat manusia, Sayyid Ahmad asy-Syathiry juga sibuk dalam berfatwa dan menulis beberapa karangan. Beliau merupakan salah satu dari ulama kontemporer yang produktif dalam berkarya. Hal tersebut terbukti dengan banyaknya karya yang telah berhasil beliau bukukan.
Diantara karya beliau adalah kitab yang mensyarahi karya Syekh Salim bin Sumair al-Hadhromy asy-Syafi’i, yang beliau namai dengan ‘Nail ar-Raja Syarh Safinah an-Naja’ yang pernah dicetak di Mesir.
Selain itu, beliau juga mempunyai semacam ulasan (ta’liq)
terhadap kitab ‘Bughyah al-Mustarsyidin’ yang merupakan kumpulan fatwa mufti
Hadhramaut Sayyid Abdurrahman al-Masyhur. Catatan ini sangat penting untuk diperhatikan bagi para pembaca kitab Bughyah al-Mustarsyidin tersebut.
Beliau juga memiliki beberapa gubahan syair yang sangat indah, yang berisi nasihat-nasihat dalam menjalani kehidupan.
Salah satu karya terbaik dari beberapa karya kitab yang pernah beliau tulis adalah kitab ‘Yaqut an-Nafis’, yang mana telah menyebar di berbagai penjuru dunia untuk dikaji dan dihafalkan.
Hal tersebut mengingat pembahasannya yang sangat lengkap namun ringkas, yang mencakup bab 'ubudiyyah (ibadah), mu'amalah (jual-beli dan transaksi semisalnya), munakahah (perniikahan), dan jinayah (kriminalisasi), serta bab-bab lainnya.
* * *
Demikianlah sekilas biografi Sayyid Ahmad bin Umar asy-Syathiry, sang pengarang kitab Yaqut an-Nafis fi Madzhab Ibn Idris. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Wallahu a'lamu bishshowab
Baca Juga: Biografi Syekh Khudhori Beik, Sang Pengarang Kitab Nurul Yaqin dan sajian perjalanan serta pelajaran hidup dari para tokoh lainnya yang terbukti menginspirasi lintas generasi di rubrik BIOGRAFI TOKOH.
Referensi:
- Syarh Yaqut an-Nafis fi Madzhab Ibn Idris, hal. 7-12, Dar al-Ummah.
1 Komentar
Kapan Ahmad bin Umar asy saya iri
BalasHapus