Apabila dalam niat dua roka’at tersebut menggunakan lafal “rak’ataini“, maka harus menambahi lafal “minal witri”.
Oleh: M. Hanif Rahman
Sholat witir merupakan salah satu sholat sunnah yang sangat dianjurkan. Witir secara bahasa bermakna ganjil.
* * *
Sholat witir berarti sholat yang bilangan roka'atnya adalah ganjil. Sholat witir dilaksanakan minimal satu roka'at dan maksimal sebelas roka'at.
Adapun sholat witir yang biasanya diamalkan dikalangan kita pada malam bulan Romadhon berjumlah tiga roka'at karena ini merupakan jumlah minimal kesempurnaan sholat Witir.
Bagaimanakah Niat Sholat Witir yang Tepat?
Hal yang perlu di perhatikan dalam pelaksanaan sholat witir tiga roka'at (dua roka'at salam ditambah satu roka'at salam) adalah pada niat sholat witir tersebut.
Apabila dalam niat dua roka’at tersebut menggunakan lafal “rok’ataini“, maka harus menambahi lafal “minal witri”.
Sehingga, apabila tidak menambahinya, maka sholatnya tidak sah, sebab dua roka’at tersebut bukanlah merupakan bilangan witir (ganjil), melainkan saf’un (genap).
Sedangkan dalam niat roka'at terakhir bisa juga dengan menggunakan lafal “rak’atan minal witri” karena sejatinya satu roka'at terakhir merupakan bagian dari dua roka'at sebelumnya.
Untuk lebih jelasnya berikut adalah lafal niat untuk yang dua roka’at:
أصلى سنة ركعتين من الوتر مستقبل القبلة أداء اماما /مأموما لله تعالى
Lafal niat untuk yang satu roka’at:
أصلى سنة ركعة من الوتر مستقبل القبلة أداء اماما /مأموما لله تعالى
Wallahu a’lamu bishshowab.
Referensi:
شرح الرياض البديعة ص:٦٣-٧٣
وأدنى الكمال ثلاث ركعات) وينوى بالأخيرة الوتر ويتخير في غيرها
بين نية صلاة الليل ومقدمة الوتر وسنته وركعتين من الوتر لأنهما
بعضه ولا يصح أن ينوى بالركعتين وتار لأنهما شفع لا وتر*
.ويجوز في الأخيرة أن يقول ركعة من الوتر لأنها بعضه أيضا
1 Komentar
Sae sekali pak hanip
BalasHapus