Like Us Facebook

Harlah Satu Tahun, SK Purworejo gemakan Sholawat bersama Gus Wahid dan Santri Al-Iman


Ada sepuluh hewan yang masuk surga karena ndereaken orang sholih, bahkan hewan yang dianggap najis, yaitu Ashabul Kahfi. Berkah ndereaken, masuk surga.


Oleh: M. Istikmal

Dalam rangka memperingati Harlah pertama, Sopir Penderek Kiai (SK) Purworejo mengadakan acara pada Kamis malam Jum'at, 24 Februari 2022 M/ 22 Rajab 1443 H dengan slogan, "Ngiwo Nengen Nderek Kiai. Dongkrak Semangat Khidmahmu". 

    Rangkaian acara ini mulai dibawakan oleh Faiq Ibnu Mu'ti ketika Gus Wahid sudah hadir di tengah para santri pada pukul 20.00 WIB. Kemudian, layaknya acara bernuansa religi dilakukanlah pembacaan al-Qur'an oleh Zaky Ardiansyah. Titik kemeriahan acara yang dihelat di Ponpes Al-Iman Bulus ini ialah sholawat yang dipimpin oleh Gus Wahid Syarifudin.

    Pada permulaannya, Gus Wahid mengajak para santri untuk berterimakasih kepada SK, sebab merekalah yang mendampingi, menjaga keamanan serta kenyamanan para kiai saat bepergian. Beliau juga memberikan sebuah perumpamaan, "Dalam tanda kutip, nabi saja ketika Isro' menggunakan buroq, lha SK ini buroknya para kyai. Padanya banyak sekali berkah." Kemeriahan ini begitu menggelora tatkala suara emas Gus Wahid membangkitkan semangat dari para santri untuk melantunkan sholawat yang diiringi grup hadroh Nurul Iman, dengan diselingi pembacaan Maulid Simtudduror.

Selaku penasihat SK, Gus Ahil mulai memberikan sambutan dengan jargon khas SK. Beliau menuturkan, "Al-Iman ini bukan kali pertama menjadi tuan rumah, dulu juga sudah pernah menjadi tuan rumah Lailatul Kopdar daerah Jateng-DIY. Kemudian pada awalnya, SK nusantara hanya terdiri dari 10 orang, namun sekarang Alhamdulillah terdapat 3000 anggota yang tersebar di seluruh penjuru negeri."

    Selanjutnya, pada sesi Mau'idhotul Hasanah oleh Al-Ustadz Hasan bin Agil Ba'abud menyampaikan, "Ada sepuluh hewan yang masuk surga karena ndereaken orang-orang sholih, bahkan hewan yang dianggap najis, yaitu kisah Ashabul Kahfi. Berkah ndereaken, masuk surga." Beliau juga menuturkan pengalaman waktu perjalanan ke Cirebon, dimana ban mobil beliau bocor. "Lha, waktu itu kalau sopir saya tidak terdaftar SK, pasti susah, habis duit banyak, alhamdulillah sopir saya terdaftar, jadi bisa minta tolong SK daerah tersebut." Beliau juga cukup kagum, dengan acara yang bisa berjalan dengan begitu meriah. "Saya nggak menyangka, bisa semeriah ini."

    Setelah memberikan tausiyah, al-Ustadz Hasan bin Agil Ba'abud melakukan pemotongan tumpeng sebagai simbolik rasa syukur Harlah SK Purworejo pertama bersama ketua SK Purworejo, Risky Firmansyah.

Acara yang selesai hampir tengah malam itu ditutup dengan pembacaan doa dan sholawat, yang kemudian ramah tamah berupa Kopdar untuk para sopir kiai. Pada forum ini, Risky Firmansyah menegaskan, "Pokoknya niat kita dalam komunitas SK ini itu ndereke kiai."

    Acara ini tak hanya mengundang SK dari Kab. Purworejo, menurut salah satu panitia yaitu Anang Atmoko, acara ini juga mengundang lintas provinsi luar Jawa Tengah hingga pengurus SK pusat. 

    Harapannya, dengan diadakan acara ini, SK mampu lebih merapatkan barisan, bisa semakin solid, dan menjadi contoh bagi sopir-sopir lain.

Posting Komentar

0 Komentar