Like Us Facebook

Puisi: Cintaku Matematikamu


Oleh: Ubaidillah Khobir




Maukah kamu dan aku mengurung diri?

Mengkuadratkan rasa percaya

Membaginya dengan waktu

Menambahkan rindu, mengurangi cemburu


Aku menunggu probabilitas

bertemu denganmu dalam ganjil waktu

Kala hati terkorelasi

Itulah notasi sigma dalam himpunan cinta


Aksiomamu, titik awal

Ketika logika dan hipotesa berkonjungsi

Menghargai kamu sampai mati

Keyakinanmu sumbu rotasi hidupku


Kamu, irasional

Aku, konstan

Selamat datang himpunan kuasa semesta cinta

Andai tak tercacah waktu

Rasa ini terotasi abadi


Formula tatapanmu

Kombinasi ekspresi senyummu

Konstan, mendebarkan degupku

Omega rasa


Kau adalah bilangan prima

Keberadaanmu, makna tak terhingga

Hanya bisa terbagi aku

Satu


Cintaku lingkaran, silahkan kau berputar, selama aku menjadi porosmu

Rasa dalam lingkaran ini tak bersudut 

Tak kan kau temukan kapan titik awal, tak kan kau temui titik akhir 

Inilah cinta


Berulang-ulang jari-jari ku, jari-jarimu terpaut

Mengitari waktu

Mengelilingi bumi biru


Cintamu segitiga, aku berkata, "Apakah hatimu bersudut? Sembunyikan aku di situ

Ikatan kita segitiga. Kita sama sisi, berpijak berdiri sama kaki

Cinta itu segitiga

Aku – Kamu – Tuhan. Titik.


Cinta kita kotak, berisikan 4 garis

Waktu. Nadi. Senyum. Keriputmu.

Semuanya membingkaiku


Eksistensimu jajar genjang

Kemiringan jalan pikirmu menegakkanku

Aku memintamu laksana trapesium

Di setiap garis tegak dan ketegasanmu

Ijinkan aku satu, miring dan bersandar padamu


Pintaku menjadi belah ketupat

Empat rusuk sama panjang saling berhadapan. Cermin. 

Akankah tulang rusukku, sama dengan milikmu? Sepanjang  jodohku


Tanpa siku-sikumu aku diam

Tanpamu, aku tak leluasa

Tanpamu aku kaku


Aku terpenjara dalam trapesium cintamu

Terperangkap aku, dalam ketidakaturanmu

Penjara sempurna


Tabung berisikan namamu tersebar di otak

Tunggu ia bermetamorfosa, hingga sayap muncul dan mengepak di balik tanda

Sementara itu, ijinkan ku bangun istana, dengan bidang balok, trapesium, kotak, lingkaran dan segitiga

Dari keringat dan air mata.


Dan hidup, lebih dari sekedar angka


Posting Komentar

2 Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus