Like Us Facebook

Puisi: Liebe Eine Strenge Haftenden Des Islam

Oleh: Ubaidillah Khobir


Cintaku kepadamu layaknya kalam para Nuhat

yang memenuhi syarat-syarat lafad mufid mufrod

Telah kusampaikan lafad mufid-ku padamu, itupun sudah mufid bagimu

Kalimat cintaku ialah lafad mufid yang mufrod padamu

Fiil-ku mencintaimu, Isim-ku adalah yang terkasih bagimu

Kemudian huruf-ku ialah mengaliri darahmu dengan kasihku

Itulah kalim cintaku


Qoulku berfaidah mutlak mencintaimu

Cintaku cukup bagaikan dhommah rofa’

Kasihku ialah bagai nashob yang tegak

Cintaku mampu mengkhofad-kan segala yang merintang,

tunduk tersimpuh bagai kasroh

Kasihku jazem bagimu

Akulah pema’rifat nakiroh-mu untukmu yang menyimpan dhomir-mu

Yang menjadi ‘alam bagi jasadmu

Wujudku ialah isyaroh bagi wujudmu

Akulah yang menjadi silah mausul-mu menuju cinta yang hakiki

Aku dan kau adalah al-ta’rif yang tak terpisahkan

Aku dan kau adalah susunan mudhof mudhof ilaih


Kita seperti fi’il fa’il,

Fi’ilku adalah mencintaimu pada zaman madhi, hal, maupun istiqbal

Tak ada tempat bagi naibul fa’il untuk mengganti kefi’ilanku

Aku dan kau adalah mubtada’ khobar abadi

Kau bukanlah nawasikh sughro halnya kaana dan inna

Kau ialah nawasikh kubro layaknya dhonna

Kau adalah tabi’ matbu’ ku

Keterikatan kita bagaikan ‘athof dan ma’thuf-nya

Keyakinan kita ialah taukid bagi muakkad-nya

Keterikatan kita ialah seperti na’at man’ut

Aku dan kau adalah badal dan mubdal minhu


Kau adalah maf’ul fi’il-ku

Kau adalah masdar dariku

Kau adalah zaman makan dhorof-ku

Kau adalah shohibul hal hal cintaku

Kau adalah tamyiz bilangan cintaku yang tak terbilang

Istisna’ cintaku ialah kematian

Dengan ya’ munada ku panggil kau kasih

Dengan maf’ul li ajlih aku datang untukmu

Dengan maf’ul ma’ah ku rengkuh jiwa dan ruhmu

Dengan segenap huruf khofadh, kita kasroh-kan segala yang menghadang

Bersimpuh sujud tak berkutik

Dan jadilah kita idhofy  yang tak terpisahkan

 



Posting Komentar

0 Komentar