Oleh: Ubaidillah Khobir Cintaku kepadamu layaknya kalam para Nuhat yang memenuhi syarat-syarat lafad mufid mufrod Telah kusampaikan lafad mufid-ku padamu, itupun sudah mufid bagimu Kalimat cintaku ialah lafad mufid yang mufrod padamu Fiil-ku mencintaimu, Isim-ku adalah yang terkasih bagimu Kemudian huruf-ku ialah mengaliri darahmu dengan kasihku Itulah kalim cintaku Qoulku berfaidah mutlak mencintaimu Cintaku cukup bagaikan dhommah rofa’ Kasihku ialah bagai nashob yang tegak Cintaku mampu mengkhofad-kan segala yang merintang, tunduk tersimpuh bagai kasroh Kasihku jazem bagimu Akulah pema’rifat nakiroh-mu untukmu yang menyimpan dhomir-mu Yang menjadi ‘alam bagi jasadmu Wujudku ialah isyaroh bagi wujudmu Akulah yang menjadi silah mausul-mu menuju cinta yang hakiki Aku dan kau adalah al-ta’rif yang tak terpisahkan Aku dan kau adalah susunan mudhof mudhof ilaih Kita seperti fi’il fa’il, Fi’ilku adalah mencintaimu pada zaman madhi, hal, maupun istiqbal Tak ada tempat bagi naibul fa’il untuk mengganti kefi’ilanku Aku dan kau adalah mubtada’ khobar abadi Kau bukanlah nawasikh sughro halnya kaana dan inna Kau ialah nawasikh kubro layaknya dhonna Kau adalah tabi’ matbu’ ku Keterikatan kita bagaikan ‘athof dan ma’thuf-nya Keyakinan kita ialah taukid bagi muakkad-nya Keterikatan kita ialah seperti na’at man’ut Aku dan kau adalah badal dan mubdal minhu Kau adalah maf’ul fi’il-ku Kau adalah masdar dariku Kau adalah zaman makan dhorof-ku Kau adalah shohibul hal hal cintaku Kau adalah tamyiz bilangan cintaku yang tak terbilang Istisna’ cintaku ialah kematian Dengan ya’ munada ku panggil kau kasih Dengan maf’ul li ajlih aku datang untukmu Dengan maf’ul ma’ah ku rengkuh jiwa dan ruhmu Dengan segenap huruf khofadh, kita kasroh-kan segala yang menghadang Bersimpuh sujud tak berkutik
0 Komentar